CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Ekonomi Jepang Tumbuh 4,6% di Kuartal IV 2009


Selasa, 16 Februari 2010 / 09:52 WIB
Ekonomi Jepang Tumbuh 4,6% di Kuartal IV 2009


Sumber: Bloomberg, KONTAN | Editor: Johana K.

TOKYO. Di tengah maraknya penarikan mobil-mobil buatan produsen raksasa Jepang, Toyota dan Honda, secercah kabar menyejukkan datang juga dari Negeri Matahari Terbit ini. Perekonomian Jepang mulai membaik.

Kantor Kabinet Jepang melaporkan, produk domestik bruto (PDB) Negeri Sakura ini tumbuh 4,6% pada kuartal IV 2009. Angka ini lebih baik dari perkiraan para ekonom yang meramal pertumbuhan ekonomi tahunan Jepang hanya berkisar 3,7%.

Pada periode yang sama, pertumbuhan ekonomi tahunan Amerika Serikat mencapai 5,7%. Namun, PDB Jepang hingga akhir tahun lalu sedikit lebih tinggi dari China. PDB Jepang mencapai US$ 5,08 triliun, PDB China sepanjang tahun 2009 lalu berada pada angka US$ 4,91 triliun.

Kenaikan ekspor

Pertumbuhan permintaan dalam negeri disebut-sebut ikut mendorong kenaikan PDB Jepang. Permintaan domestik tumbuh 0,6% dari kuartal sebelumnya, seiring dengan meningkatnya konsumsi individu dan kenaikan belanja modal beberapa perusahaan Jepang.

Kepala Ekonom Mitsubishi Researh Institute Yasuo Goto mengatakan, dampak stimulus ekonomi telah mendorong permintaan global. "Perekonomian di negara-negara Asia pun menikmati pemulihan dan mengangkat permintaan domestiknya," kata Goto.

Selain permintaan domestik, perkembangan ekonomi selama Oktober hingga Desember 2009 juga mendapat dorongan dari pertumbuhan ekspor. Secara keseluruhan, ekspor tumbuh 0,5%.

Sementara impor di kuartal IV 2009 justru melambat. Pada kuartal empat, impor Jepang hanya tumbuh 1,3% dari 5,4% pada kuartal sebelumnya.

Namun Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama pesimistis dengan pertumbuhan ekonomi yang banyak disumbang oleh kenaikan ekspor dan tumbuhnya permintaan dalam negeri ini. "Kondisi tenaga kerja di dalam negeri tetap parah," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Para ekonom menyatakan, kecil kemungkinan Jepang jatuh dalam resesi kembali. pasalnya, kinerja ekspor dan belanja rumah tangga di Jepang akan meningkat pada semester kedua tahun ini. Kedua indikator itu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jepang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×