Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan
MOSKWA. Tanda-tanda resesi Rusia semakin kentara. Ekonomi Rusia mencatat kontraksi 0,5% pada November 2014. Ini merupakan penurunan pertama produk domestik bruto Rusia sejak Oktober 2009.
Kementerian Pengembangan Ekonomi Rusia mengatakan, sektor manufaktur, konstruksi, pertanian dan jasa berkontraksi pada bulan November 2014. Sedangkan sektor energi, pertambangan dan perdagangan ritel masih menunjukkan kenaikan.
BBC melaporkan, Presiden Vladimir Putin meneken aturan yang menaikkan penjaminan simpanan rekening perbankan dua kali lipat menjadi 1,4 juta rubel atau setara US$ 25.370, kemarin. Ini merupakan tindakan antisipasi.
Pada krisis ekonomi tahun 1998, banyak warga kehilangan simpanan. Putin juga mengizinkan bank sentral menyuntik pinjaman lunak ke Sberbank, bank ritel terbesar Rusia.
Rusia memprediksi ekonomi akan berkontraksi 0,8% tahun depan. Sedangkan, ekonomi tahun ini masih bisa tumbuh 0,6%. Kontraksi ekonomi terjadi karena sanksi ekonomi dari negara-negara barat serta merosotnya harga minyak. Nilai tukar rubel merosot hingga lebih dari 50% terhadap dollar AS.