kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ekonomi Sirkular Digital Menghasilkan Tambahan US$ 3,4 Miliar Per Tahun Bagi Thailand


Selasa, 22 Februari 2022 / 15:49 WIB
Ekonomi Sirkular Digital Menghasilkan Tambahan US$ 3,4 Miliar Per Tahun Bagi Thailand
ILUSTRASI. Thailand. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Bank Dunia mengungkapkan, teknologi digital dan disruptif serta pengembangan ekonomi sirkular dapat menghasilkan hingga US$ 3,4 miliar bagi Thailand dalam bentuk investasi, tabungan dan pendapatan tambahan.

Mengutip Reuters, Selasa (22/2), Bank Dunia dalam pernyataannya menambahkan, Thailand, dengan perputaran ekonomi senilai US$ 544 miliar sebelum pandemi melanda, membutuhkan model pertumbuhan berbasis inovasi dan untuk mengatasi kendala investasi asing yang ada untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih baik dan menjadi negara berpenghasilan tinggi.

Menurut Bank Dunia, dengan mengadopsi ekonomi sirkular, yang melibatkan produksi, penyewaan, perbaikan, peningkatan dan daur ulang sebanyak mungkin, dapat menghasilkan penghematan biaya sebesar US$1,6 miliar dan pendapatan tambahan untuk sektor swasta, terutama untuk pertanian, konstruksi, dan elektronik.

Baca Juga: Anak Usaha Raksasa Energi Thailand PTT, Perluas Bisnis Makanan dan Minuman

Tambahan US$ 1,8 miliar per tahun dapat dihasilkan dari percepatan penggunaan teknologi digital, tambahnya, sebagian besar dari investasi baru dan perluasan sektor di mana Thailand berada pada posisi yang baik, seperti e-commerce dan fintech.

"Dengan Covid-19, teknologi digital dan disrupsi telah menjadi kunci dalam menjaga bisnis tetap bertahan," kata Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith seperti dikutip dalam pernyataan Bank Dunia.

Ekonomi yang didorong oleh pariwisata dan konsumsi, terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, tumbuh 1,6% tahun lalu, salah satu yang paling lambat di kawasan ini, dan pemerintah memperkirakan pertumbuhan 3,5-4,5% tahun ini.

Bank Dunia menambahkan, memperkuat reformasi struktural akan mendorong bisnis dan mendorong investasi dalam inovasi digital dan teknologi sirkular.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×