Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Ekonomi Taiwan diprediksi akan tergelincir ke dalam resesi pada kuartal pertama (Q1) menurut jajak pendapat Reuters yang diterbitkan hari Rabu (25/4).
Disebutkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Taiwan kemungkinan turun 1,25% pada periode Januari-Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Jajak pendapat yang dilakukan 24 ekonom itu menunjukkan PDB Taiwan telah berkontraksi 0,41% tahun ke tahun di kuartal keempat (Q4).
Prakiraan para ekonom untuk data PDB pendahuluan yang akan dirilis pada hari Jumat sangat bervariasi dari kontraksi 2,9% hingga pertumbuhan 0,2%.
Baca Juga: Taiwan Umumkan Indomie Rasa Ayam Spesial Mengandung Zat Pemicu Kanker
Pada periode yang sama, ekspor Taiwan turun selama tujuh bulan berturut-turut hingga bulan Maret. Pemerintah memperkirakan penurunan dapat berlanjut hingga setidaknya kuartal keempat.
"Ekspor semikonduktor menghadapi penurunan parah karena berakhirnya permintaan terkait pandemi, kenaikan suku bunga, dan eskalasi ketegangan teknologi AS-China," tulis laporan tersebut.
Sementara itu, pemerintah Taiwan memperkirakan pertumbuhan selama setahun penuh di 2023 adalah sebesar 2,12%, laju paling lambat dalam hampir delapan tahun.
Baca Juga: China Tegaskan Kedua Sisi Selat Taiwan Milik Mereka
Angka pertumbuhan itu juga lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2022 yang sebesar 2,45%.
Ekonomi Taiwan sangat bergantung pada ekspor. Negara ini adalah pusat utama dalam rantai pasokan global untuk raksasa teknologi seperti Apple. Taiwan merupakan rumah bagi pembuat chip terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC).
Perkiraan awal akan secara resmi dalam beberapa minggu ke depan. Laporan resmi nantinya juga akan merinci lebih jelas mengenai pendapatan sekaligus prakiraan ke kuartal-kuartal berikutnya.