Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Departemen Kesehatan Taipei mengumumkan bahwa dua jenis mi instan yang diproduksi oleh perusahaan Asia Tenggara mengandung zat pemicu kanker. Hal tersebut diumumkan saat Depkes Taiwan merilis hasil pemeriksaan mi instan yang tersedia di Taipei pada tahun 2023.
Melansir Focus Taiwan, dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan Taipei mengatakan bahwa pihaknya menemukan "Mie Kari Putih Ah Lai" dari Malaysia dan mi instan "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia keduanya mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Departemen Kesehatan tersebut mengatakan, bahwa hasil pengujian mengungkapkan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mie dan paket rasa dari produk Malaysia.
Sedangkan pada produk mi instan asal Indonesia, zat karsinogenik hanya terdeteksi pada paket bumbunya saja.
Terkait hal tersebut, Departemen Kesehatan Taipei meminta kepada semua toko di ibu kota untuk menarik dua produk tersebut dari rak mereka.
Sementara, menurut Departemen Kesehatan Taipei, perusahaan importir produk terkait akan dikenakan denda antara NT$ 60.000 (US$ 1.957,87) dan NT$ 200 juta.
Baca Juga: Bisnis Mi Instan Semakin Cuan Saat Harga Beras Semakin Mahal
Berdasarkan informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.
Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata siapa saja yang bersentuhan dengan zat tersebut dan bahkan memicu cacat lahir dan keturunan.
Chen Yi-ting, yang mengepalai Divisi Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Taipei, mengatakan pemeriksaan mie instan kota dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara dan importir grosir di kota.