Sumber: Vietnam News | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - HANOI. Ekspor buah dan sayur Vietnam diperkirakan melampaui US$6,11 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, menandai peningkatan tahunan sebesar 8,3 persen, menurut Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup.
Pada bulan September saja, ekspor mencapai hampir $1,29 miliar, angka bulanan tertinggi yang pernah tercatat. Angka ini menunjukkan lonjakan sebesar 36 persen dibandingkan dengan Agustus dan 41 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Dengan momentum pertumbuhan yang kuat ini, sektor ini berada di jalur yang tepat untuk mendekati atau bahkan melampaui $8 miliar pada akhir tahun.
Baca Juga: Tarif AS, Ancam Ekspor Produk Farmasi Singapura Senilai US$ 3,10 Miliar
Untuk mempertahankan pertumbuhan, industri buah dan sayur didorong untuk memperkuat kehadirannya di pasar-pasar utama, terutama yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Vietnam seperti Jepang, Republik Korea, Uni Eropa, dan Tiongkok. Memprioritaskan destinasi-destinasi ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dan memastikan nilai ekspor jangka panjang.
Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup berupaya mengatasi kendala ekspor durian ke Tiongkok, sembari memantau secara ketat proses bea cukai dan perdagangan lintas batas di gerbang perbatasan utara, terutama selama musim panen raya dan Tahun Baru Imlek.
Kementerian juga berencana meningkatkan promosi perdagangan untuk produk-produk dengan status ekspor resmi dan keunggulan pasar, termasuk kelapa segar, buah naga, nangka, pisang, semangka, mangga, lengkeng, manggis, leci, rambutan, markisa, dan durian.
Dalam jangka panjang, eksportir Vietnam didorong untuk mendiversifikasi produk olahan buah dan sayur.
Mengembangkan produk yang praktis, sehat, dan bernilai tambah tidak hanya memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah, tetapi juga membantu mengurangi biaya transportasi, meminimalkan kerusakan, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan daya saing produk Vietnam di pasar global.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Badai Tropis Bualoi di Filipina Bertambah Jadi 11 Orang