kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,34   -8,02   -0.86%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Korea Selatan Melonjak 25,8% Sepanjang 2021, Paling Tajam Dalam 11 Tahun


Sabtu, 01 Januari 2022 / 09:03 WIB
Ekspor Korea Selatan Melonjak 25,8% Sepanjang 2021, Paling Tajam Dalam 11 Tahun
ILUSTRASI. Ekspor mobil Korea Selatan di 2021 naik 24,2% dan jadi salah satu penopang melonjaknya ekspor Korea Selatan di tahun lalu


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Ekspor Korea Selatan pada tahun 2021 tumbuh pada laju tercepat dalam 11 tahun, dengan total nilai ekspor mencapai rekor tertinggi. Hal tersebut didukung oleh pemulihan permintaan global pasca pandemi Covid-19.

Sabtu (1/1), data Kementerian Perdagangan Korea Selatan menunjukkan, ekspor di tahun 2021 naik 25,8% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy), menjadi US$ 644,54 miliar. Ini jadi laju tercepat ekspor Negeri Ginseng sejak tahun 2010 silam.

Selain itu, data ekspor itu juga menandai pertumbuhan pertama dalam tiga tahun setelah kontraksi, masing-masing 5,5% dan 10,4% pada tahun 2020 dan 2019.

"Sekarang adalah waktunya menuju era ekspor US$ 700 miliar. Kementerian Perdagangan akan meningkatkan upaya kebijakan sehingga industri dan ekspor dapat menarik normalisasi (ekonomi) lengkap di tahun ini," kata Menteri Perdagangan Korea Moon Sung-wook.

Rincian berdasarkan item menunjukkan, ekspor semikonduktor melonjak 29% secara tahunan ke rekor US$ 128 miliar. Sementara, ekspor petrokimia melesat 54,8% dengan rekor nilai US$ 55,1 miliar. Ekspor barang-barang lainnya seperti mobil dan baja, masing-masing menanjak 24,2% dan 37%.

Baca Juga: Korea Selatan Memperpanjang Pengetatan Aturan Jarak Sosial di Tengah Lonjakan Omicron

Berdasarkan tujuan, ekspor ke China, yang merupakan mitra dagang terbesar Korea Selatan, naik 22,9%. Sedangkan ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, melonjak masing-masing 29,4% dan 33,9% di sepanjang tahun lalu.

Sementara itu, impor di 2021 menanjak 31,5% dengan rekor hingga US$ 615,1 miliar. Ini merupakan rebound dari kontraksi 7,1% pada tahun 2020.

Moon mengungkapkan, kementerian sedang meninjau bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) dan bertujuan untuk lebih banyak pakta perdagangan untuk memperluas pasar ekspornya.

Data hari Sabtu juga menunjukkan ekspor di Desember 2021 meningkat 18,3% secara yoy, memperpanjang pertumbuhan untuk bulan ke-14 secara berturut-turut. Namun, kenaikan tersebut lebih lambat dari bulan November 2021 yang tumbuh 32% yoy.

Baca Juga: Israel Beli Helikopter dan Tanker dari AS Senilai US$ 3,1 Miliar

Realisasi data ekspor bulan Desember tersebut juga meleset dari hasil jajak pendapat Reuters terhadap 13 ekonom, yang memperkirakan pertumbuhan 22% di bulan Desember 2021.

Total ekspor pada bulan Desember mencapai US$ 60,74 miliar, angka bulanan terbesar yang pernah ada.

Lonjakan 35,1% dalam ekspor semikonduktor memimpin pertumbuhan ekspor di bulan lalu. Sedangkan ekspor keseluruhan ke China dan AS, masing-masing melonjak 20,8% dan 22,9%.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×