kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Taiwan Turun untuk 4 Bulan Berturut-turut, Bakal Berlanjut pada Q1 2023


Sabtu, 07 Januari 2023 / 18:15 WIB
Ekspor Taiwan Turun untuk 4 Bulan Berturut-turut, Bakal Berlanjut pada Q1 2023
ILUSTRASI. Aktivitas ekonomi di Taipei Taiwan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Kinerja ekspor Taiwan turun untuk empat bulan berturut-turut pada Desember 2022. Situasi ekonomi global yang memburuk yang dipicu inflasi dan kenaikan suku bunga telah membebani permintaan dari luar negeri.

Kementerian Keuangan Taiwan mengumumkan angka ekspor turun 12,1% berdasarkan nilai bulan lalu dari tahun sebelumnya menjadi $35,75 miliar, terendah dalam 20 bulan.

Menyusul penurunan 13,1% ekspor pada November dan sedikit lebih baik dari perkiraan jajak pendapat Reuters untuk kontraksi 13,3%.

Baca Juga: Taiwan Kembali Menawarkan Bantuan China untuk Melawan Covid-19

Untuk bulan Desember, Kementerian Keuangan mengatakan, permintaan global melambat secara bertahap. Lantaran tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga di negara ekonomi utama, serta gangguan pada produksi pabrik di China di tengah lonjakan kasus COVID-19 setelah Beijing membongkar rezim nol-COVIDnya.

Kementerian melihat ekspor Taiwan terus menurun pada kuartal pertama karena diperkirakan ekonomi global akan "melambat secara signifikan", dengan ketidakpastian besar yang ditimbulkan oleh perang di Ukraina dan penyebaran COVID-19 di China.

"Permintaan positif yang didorong oleh teknologi baru dan peningkatan kandungan silikon dalam produk akhir tidak akan mampu mengimbangi dampak negatif ini," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, Sabtu (7/1).

Total ekspor komponen elektronik Taiwan pada bulan Desember turun 1,4% menjadi $16,04 miliar, dengan ekspor semikonduktor naik 0,8% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan seperti TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, adalah pemasok utama Apple Inc dan raksasa teknologi global lainnya, serta penyedia chip untuk perusahaan mobil dan barang konsumen kelas bawah.

Kementerian Keuangan Taiwan mengatakan, risiko ke depan termasuk ketidakpastian perang teknologi AS-China, menambahkan bahwa ekspor Januari dapat berkontraksi dalam kisaran 20% hingga 24% dari tahun sebelumnya.

Tsai dari kementerian mengatakan, ekspor kuartal keempat - biasanya merupakan musim sibuk menjelang Natal - turun 8,6% (YoY).

Baca Juga: Xi Jinping Tengah Mempersiapkan Rakyat China untuk Perang?

Ekspor bulan Desember ke Amerika Serikat turun 2,6%, dibandingkan dengan kontraksi 11,3% yang tercatat di bulan sebelumnya.

Impor Taiwan pada bulan Desember, sering dilihat sebagai indikator utama ekspor ulang produk jadi, turun 11,4% menjadi $30,96 miliar, dibandingkan dengan ekspektasi ekonom tentang penurunan 10,2% dan setelah penurunan 8,6% pada bulan November.




TERBARU

[X]
×