Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Perekonomian Australia melambat pada kuartal II lalu. Data yang dirilis pemerintah Australia menunjukkan, tingkat Produk Domestik Bruto (PDB) hanya tumbuh 0,2% dari kuartal pertama tahun ini. Sekadar informasi, PDB kuartal I tumbuh 0,9%.
Tingkat PDB kuartal II hanya separuh dari prediksi 27 ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 0,4%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Australia ini juga merupakan yang terlemah sejak 2013 lalu.
Tidak hanya itu, sejumlah perusahaan di Australia berencana memangkas investasi mereka dalam 12 bulan ke depan.
"Komposisi dari pertumbuhan Australia sedikit mengecewakan di mana anggaran belanja untuk pabrik dan peralatan sangat rendah dan tingkat ekspor melorot," jelas Andrew Ticehurst, interest rate strategist Nomura Holdings Inc.
Selain itu, lanjutnya, meski mata uang cukup membantu, namun masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi ke depannya. "Yang artinya, pertumbuhan ekonomi akan tetap berada di bawah tren pada tahun mendatang," paparnya.
Catatan saja, pasca dirilisnya data ini, aussie melemah di bawah level 70 sen AS menjadi 69,82 sen AS. Ini merupakan level terendah dalam enam tahun terakhir. Pada pukul 12.30 waktu Sydney, nilai tukar aussie berada di level 70,15 sen AS.