kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru di AS, Pro Bitcoin!


Senin, 07 Juli 2025 / 14:18 WIB
Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru di AS, Pro Bitcoin!
ILUSTRASI. Elon Musk kembali menggemparkan dunia politik dan kripto setelah mengumumkan pendirian partai politik barunya yang diberi nama America Party.. REUTERS/Annabelle Gordon


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, kembali menggemparkan dunia politik dan kripto setelah mengumumkan pendirian partai politik barunya yang diberi nama America Party.

Dalam pernyataan terbarunya di platform X (dulu Twitter), Musk mengonfirmasi bahwa partai ini akan menerima Bitcoin (BTC) sebagai bentuk dukungan terhadap mata uang digital tersebut.

“Fiat tidak ada harapan, jadi ya,” jawab Musk ketika seorang pengguna X bertanya apakah partai barunya akan menerima Bitcoin.

Jejak Panjang Musk dengan Bitcoin

Elon Musk bukan sosok asing dalam dunia kripto. Di bawah kepemimpinannya, Tesla menjadi salah satu perusahaan publik pertama yang mengadopsi Bitcoin, dengan pembelian senilai US$1,5 miliar pada awal 2021.

Meskipun sempat menjual sebagian, Tesla saat ini masih memegang sekitar 11.509 BTC — senilai sekitar US$1,26 miliar, menjadikannya perusahaan publik kesembilan terbesar dengan cadangan Bitcoin terbanyak menurut data Bitbo.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Tembus US$130.000 pada Agustus 2025, Ini Analisisnya

Tak hanya Bitcoin, Musk juga dikenal sebagai pendukung setia Dogecoin, yang sering mengalami lonjakan atau penurunan harga setiap kali Musk membuat cuitan terkait meme coin tersebut.

Visi Politik Baru: Kripto, Rakyat, dan Perlawanan terhadap Trump

Pendirian America Party datang di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Elon Musk dan Presiden AS saat ini, Donald Trump. Ketegangan ini memuncak setelah Musk mengkritik keras RUU kontroversial "One Big Beautiful Bill" milik Trump. Musk menyebutnya sebagai:

“Kebijakan yang benar-benar gila dan merusak,” serta memperingatkan bahwa undang-undang tersebut dapat “menghancurkan jutaan lapangan kerja” dan menimbulkan “kerugian strategis besar bagi Amerika Serikat.”

RUU tersebut diperkirakan akan menambah US$3,3 triliun pada utang nasional AS dalam satu dekade ke depan. Musk mempertanyakan komitmen Trump dalam mengurangi utang, terutama setelah meluncurkan inisiatif DOGE (Debt Overhaul and Government Efficiency), yang dinilai bertolak belakang dengan kebijakan defisit baru itu.

Polling Rakyat dan Lahirnya "America Party"

Langkah Musk untuk terjun ke politik partai ketiga datang setelah lebih dari 1,24 juta pengguna X ikut serta dalam polling yang ia buat. Hasilnya, hampir dua pertiga pemilih menyetujui pembentukan partai baru yang dianggap mewakili kepentingan rakyat Amerika yang selama ini diabaikan oleh sistem dua partai tradisional.

“Ketika berbicara tentang kebangkrutan negara akibat korupsi dan pemborosan, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi,” tegas Musk.

America Party diklaim akan mengusung nilai-nilai transparansi, inovasi teknologi, serta adopsi ekonomi digital — termasuk mendukung mata uang kripto sebagai bagian dari reformasi sistemik.

Bitcoin Sebagai Simbol Gerakan

Pendiri Jan3 dan tokoh Bitcoin terkemuka, Samson Mow, menyebut langkah Musk menerima Bitcoin bisa menjadi pembeda strategis dalam persaingannya dengan Trump. Ia bahkan menyarankan agar Tesla kembali menerima pembayaran dalam Bitcoin, dan agar SpaceX menawarkan diskon untuk pembayaran menggunakan BTC.

Baca Juga: 14 Tahun Tak Aktif, Dompet Bitcoin Ini Tiba-Tiba Kirim Rp 17 Triliun!

Meski begitu, Musk juga dikenal memiliki sikap yang berubah-ubah terhadap Bitcoin. Pada 2021, ia sempat menyebut harga Bitcoin “terlalu tinggi”, yang menyebabkan harga BTC anjlok. Namun baru-baru ini, ia membuka kembali peluang penggunaan Lightning Network untuk mempercepat transaksi, termasuk untuk penggunaan masa depan di luar angkasa seperti di Mars.

Reaksi Trump: Khawatir Perpecahan Suara

Presiden Donald Trump menanggapi keras langkah Musk mendirikan partai ketiga. Ia memperingatkan bahwa kehadiran America Party bisa memecah suara Republik dalam Pemilu Paruh Waktu AS 2026, yang sangat menentukan arah kekuasaan legislatif di Washington.

Namun bagi banyak pemilih muda dan kalangan kripto, partai baru Musk justru dianggap sebagai angin segar. Mereka melihat tokoh teknologi sepertinya sebagai harapan untuk memperbarui sistem politik AS yang dianggap stagnan dan penuh konflik kepentingan.

Selanjutnya: Laju Kredit Masih Belum Bisa Melejit

Menarik Dibaca: Promo A&W MonDeal Khusus Senin, 2 Aroma Chicken Free Chicken Wing Mulai Rp 42.000-an




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×