Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk, dikabarkan tengah bersiap meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) pada 2026 dengan target penggalangan dana lebih dari US$25 miliar.
Jika terealisasi, langkah ini bisa mendorong valuasi SpaceX melebihi US$1 triliun, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, seperti dikutip Reuters pada Selasa (10 Desember 2025).
Rencana IPO ini, yang berpotensi menjadi salah satu IPO terbesar secara global, didorong oleh ekspansi cepat bisnis Starlink, layanan internet satelit SpaceX, termasuk rencana layanan langsung ke perangkat seluler dan kemajuan program roket Starship untuk misi ke Bulan dan Mars.
Persiapan IPO dan Tren Pasar
SpaceX telah memulai diskusi dengan sejumlah bank untuk meluncurkan IPO sekitar Juni atau Juli 2026, menurut sumber anonim yang meminta namanya tidak disebutkan karena membahas informasi rahasia. Perusahaan belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.
Diskusi mengenai IPO SpaceX berlangsung di tengah kebangkitan pasar IPO global pada 2025, setelah tiga tahun relatif lesu. Para eksekutif Wall Street memperkirakan momentum ini akan berlanjut ke 2026, didorong oleh pipeline perusahaan-perusahaan besar yang siap menguji minat investor.
Baca Juga: SpaceX Pindahkan 1.083 Bitcoin Senilai Rp1,6 Triliun, Ada Apa?
“SpaceX merupakan salah satu peluang paling menarik di pasar IPO global dan telah menjadi daftar impian bagi beberapa investor selama bertahun-tahun,” kata Samuel Kerr, Kepala Pasar Modal Ekuitas di Mergermarket.
“Ini adalah industri pertumbuhan nyata, dengan teknologi ruang angkasa dilihat sebagai frontier utama di sektor pertahanan, satelit, dan infrastruktur teknologi, termasuk perkembangan pusat data orbital,” tambahnya.
IPO Spektakuler dan Dampaknya
Beberapa startup besar memilih tetap privat lebih lama dan terus menggalang modal di pasar privat. Kehadiran IPO dari perusahaan seperti SpaceX dapat mendorong lebih banyak startup menuju penawaran publik.
Menurut data Crunchbase, SpaceX menempati posisi sebagai startup privat bernilai kedua tertinggi di dunia setelah pembuat ChatGPT, OpenAI. OpenAI dan rivalnya, Anthropic, juga dikabarkan tengah berdiskusi untuk IPO pada tahun depan.
“Jika semua kesepakatan ini terealisasi, pasar IPO AS akan mengalami kebangkitan nyata, yang tanda awalnya sudah terlihat tahun ini,” tambah Kerr.
Kabar ini muncul beberapa hari setelah laporan media menyebut SpaceX memulai penjualan saham sekunder yang menilai perusahaan mencapai US$800 miliar. Musk menepis laporan tersebut, menyebutnya tidak akurat.
Satu-satunya IPO yang berhasil menembus valuasi lebih dari US$1 triliun sebelumnya adalah Saudi Aramco, raksasa minyak dan gas milik negara, yang memulai debutnya pada Desember 2019 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$1,7 triliun.
Baca Juga: SpaceX Nonaktifkan Lebih dari 2.500 Perangkat Starlink di Myanmar
SpaceX diperkirakan akan menggunakan dana hasil IPO untuk mengembangkan pusat data berbasis ruang angkasa, termasuk membeli chip yang dibutuhkan untuk operasionalnya, menurut laporan Bloomberg.
Persaingan dan Tantangan di Industri Ruang Angkasa
Beberapa miliarder dan perusahaan privat tengah memicu perlombaan ruang angkasa baru di AS, menanamkan modal besar di roket, satelit, dan misi bulan, termasuk SpaceX dan Blue Origin milik Jeff Bezos.
Dengan NASA semakin mengandalkan kemitraan komersial dan peningkatan belanja pertahanan, industri ruang angkasa menjadi arena penting bagi dominasi teknologi, keamanan nasional, dan peluang ekonomi.
Namun, ada kekhawatiran tentang kemampuan Elon Musk menjalankan beberapa perusahaan bernilai lebih dari US$1 triliun secara bersamaan, sehingga investor mungkin tetap berhati-hati.
“SpaceX bisa menjadi salah satu saham paling kontroversial yang masuk ke pasar dalam beberapa tahun terakhir,” kata Dan Coatsworth, Kepala Pasar di AJ Bell.
“Jika SpaceX IPO, akan ada tekanan bagi Musk untuk memilih fokus pada salah satu entitas publik – Tesla atau SpaceX. Sulit membayangkan satu orang bisa menjalankan dua perusahaan bernilai lebih dari US$1 triliun sekaligus,” ujarnya.













