Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk kembali menjadi sorotan dengan klaim mengejutkan yang diumumkan pada 17 Februari 2025.
Kali ini, Musk tidak hanya terlibat dalam inovasi teknologi atau ruang angkasa, tetapi juga dalam pengelolaan keuangan pemerintah AS melalui perannya di Department of Government of Efficiency (DOGE).
DOGE dan Langkah Baru untuk Meningkatkan Transparansi Keuangan
Mengutip Unilad, pada Senin, 17 Februari, DOGE, yang kini berada di bawah pengawasan Elon Musk, mengungkapkan temuan penting terkait dengan pembayaran treasury yang tidak dapat sepenuhnya ditelusuri.
The Treasury Access Symbol (TAS) is an identification code linking a Treasury payment to a budget line item (standard financial process).
In the Federal Government, the TAS field was optional for ~$4.7 Trillion in payments and was often left blank, making traceability almost… — Department of Government Efficiency (@DOGE) February 17, 2025
Dalam postingan Twitter resmi mereka, DOGE mengumumkan bahwa $4,7 triliun pembayaran treasury sebelumnya tidak dapat dilacak dengan jelas, karena salah satu sistem pengidentifikasi keuangan, yaitu Treasury Access Symbol (TAS), sebelumnya bersifat opsional dan sering dibiarkan kosong.
DOGE menjelaskan:
"TAS adalah kode identifikasi yang menghubungkan pembayaran Treasury dengan item anggaran tertentu. Di pemerintah federal, kolom TAS sebelumnya opsional untuk sekitar $4,7 triliun pembayaran dan sering kali kosong, sehingga membuat pelacakan hampir tidak mungkin. Mulai Sabtu, kolom ini kini menjadi wajib, meningkatkan transparansi mengenai kemana uang tersebut sebenarnya pergi."
Musk memuji perubahan ini melalui Twitter pribadinya, menyebutnya sebagai 'perbaikan besar dalam integritas pembayaran Treasury'. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama antara DOGE, US Treasury, dan Federal Reserve dalam mewujudkan perubahan ini.
Reaksi dan Klarifikasi Terkait Peran Musk di DOGE
Musk, yang sebelumnya diumumkan oleh Donald Trump pada Desember 2024 sebagai pemimpin DOGE, sempat menjadi sorotan sebagai sosok yang berperan besar dalam efisiensi pemerintah. Trump menyatakan:
"Saya senang mengumumkan bahwa Elon Musk, bekerja sama dengan patriot Amerika Vivek Ramaswamy, akan memimpin Department of Government Efficiency."
Baca Juga: Geger! Ashley St. Clair Klaim Elon Musk Adalah Ayah dari Anaknya
Namun, Gedung Putih memberikan klarifikasi mengenai peran Musk dalam DOGE. Dalam berkas pengadilan terbaru, mereka menyatakan bahwa Musk bukanlah pegawai resmi DOGE dan tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan pemerintah secara langsung.
Musk hanya berfungsi sebagai penasihat senior Presiden AS, tanpa kewenangan lebih dibandingkan penasihat senior lainnya.
Menurut Joshua Fischer, Direktur Kantor Administrasi di Gedung Putih:
"Seperti penasihat senior Gedung Putih lainnya, Mr. Musk tidak memiliki kewenangan formal atau aktual untuk membuat keputusan pemerintahan."