kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.656   -53,00   -0,34%
  • IDX 7.788   -1,42   -0,02%
  • KOMPAS100 1.207   0,14   0,01%
  • LQ45 955   0,37   0,04%
  • ISSI 235   -0,75   -0,32%
  • IDX30 493   0,55   0,11%
  • IDXHIDIV20 587   -1,48   -0,25%
  • IDX80 137   -0,05   -0,03%
  • IDXV30 143   -0,04   -0,03%
  • IDXQ30 163   -0,09   -0,06%

Emas Mencapai Rekor Harga Tertinggi di Tengah Ketegangan Geopolitik


Rabu, 23 Oktober 2024 / 12:34 WIB
Emas Mencapai Rekor Harga Tertinggi di Tengah Ketegangan Geopolitik
ILUSTRASI. Harga emas telah mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh permintaan yang berkelanjutan sebagai aset safe haven. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas telah mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh permintaan yang berkelanjutan sebagai aset safe haven, seiring dengan investor yang memantau pemilihan presiden AS yang akan datang dan konflik di Timur Tengah.

Pada hari Rabu, harga emas naik menjadi US$2,750.34 per ounce, melampaui puncak sebelumnya pada hari Selasa sebesar US$1. Ketegangan geopolitik menjadi fokus utama, terutama menjelang pemilihan presiden AS yang ketat dan kekhawatiran bahwa konflik antara Israel dan Iran dapat berkembang menjadi perang yang lebih luas.

Sentimen Bullish yang Menggairahkan Pasar

Kenaikan harga emas juga memengaruhi kompleks logam mulia yang lebih luas, di mana harga perak mendekati US$35 per ounce, level yang terakhir kali dicapai pada tahun 2012.

Pelarian menuju aset yang lebih aman ini membantu mengimbangi tekanan dari penjualan obligasi pemerintah AS dalam beberapa hari terakhir, karena trader memperkirakan perlambatan dalam pengurangan suku bunga oleh Federal Reserve.

Baca Juga: Terus Mencetak Rekor Harga, Emas Masih Instrumen Pilihan

Biasanya, hasil yang lebih tinggi dan kebijakan moneter yang ketat cenderung memberi tekanan pada logam mulia, karena emas tidak memberikan imbal hasil.

Pandangan dari Analis

Analisis dari Suki Cooper, analis di Standard Chartered Plc, menyatakan bahwa kemampuan emas untuk terus bergerak naik terlepas dari latar belakang makroekonomi menunjukkan bahwa pasar masih melihat aliran positif yang mendasar.

Ia juga memprediksi adanya risiko kenaikan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan, dengan bank tersebut memperkirakan harga emas akan rata-rata mencapai US$2,800 per ounce pada kuartal keempat, dan diperkirakan akan rata-rata US$2,900 pada tiga bulan pertama tahun 2025.

Baca Juga: Harga Membayangi Prospek Kinerja Emiten Logam

Lonjakan Harga Emas di Tahun Ini

Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak sekitar sepertiga, dengan mencapai puncak berturut-turut. Kenaikan ini semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan perubahan kebijakan The Fed yang cenderung untuk menurunkan suku bunga.

Manajer uang juga menambah kekuatan reli ini, di mana hedge fund meningkatkan posisi net-long mereka dalam emas dalam beberapa sesi terakhir, sementara investor juga menambah kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF).

Selanjutnya: Manchester United Pertimbangkan Xavi Sebagai Pengganti Erik ten Hag

Menarik Dibaca: Ungkap Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×