kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas Menguat Untuk Minggu Kedua, Terdorong Kekhawatiran Inflasi Tinggi


Sabtu, 22 Januari 2022 / 14:05 WIB
Emas Menguat Untuk Minggu Kedua, Terdorong Kekhawatiran Inflasi Tinggi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas spot ditutup melemah namun tetap sukses menguat untuk minggu kedua secara berturut-turut. Di akhir pekan, emas tergelincir di tengah penurunan harga pada komoditas lainnya.

Jumat (21/1), harga emas spot ditutup melemah 0,2% ke US$ 1.835,38 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2022 turun 0,6% ke US$ 1.831,80 per ons troi.

Walau begitu, harga emas di pekan ini menguat 1%. Ini adalah minggu kedua secara berturut-turut bagi penguatan emas.

Sementara itu, perak juga mengalami minggu terbaiknya sejak awal Mei 2021, setelah melonjak 5,8% dalam sepekan. Padahal, perak ditutup turun 0,6% ke US$ 24,28 per ons troi di Jumat.

"Pembelian terkendali karena pasti ada pelarian ke pasar emas minggu ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$ 1.840,59 Per Ons Troi di Tengah Hari Ini (21/1)

Fokus pasar sekarang pada pertemuan Federal Reserve yang akan digelar pada 25-26 Januari. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan memperketat kebijakan pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebulan lalu. Hal tersebut dilakukan untuk menjinakkan inflasi yang terus menerus naik.

Momentum kenaikan emas bisa sulit dipertahankan menjelang kenaikan suku bunga yang diharapkan, yang mengurangi daya tarik memegang emas batangan yang tidak berbunga, tulis analis Standard Chartered Suki Cooper dalam sebuah catatan.

Dia pun memperkirakan, harga rata-rata emas batangan di US$ 1.783 per ons pada tahun 2022.

Kenaikan emas di pekan ini terjadi karena investor mencari perlindungan dari kekhawatiran tentang kemungkinan perpanjangan sanksi AS atau langkah-langkah baru dari Uni Eropa jika Rusia menyerang Ukraina.

Dibantu sebagian oleh kemungkinan pukulan pasokan, karena Rusia adalah produsen utama, paladium melonjak 2,2% menjadi US$ 2,105,18 per ons troi dan telah menguat sekitar 12,1% pada minggu ini.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Koreksi Terseret Aksi Ambil Untung dan Kenaikan Stok Minyak AS

Setali tiga uang, harga platinum, yang ditutup turun 0,5% ke US$ 1.033,86, ditetapkan untuk minggu terbaiknya sejak Juni lalu.

Berpotensi meningkatkan permintaan autocatalyst untuk paladium dan platinum, "data keluaran mobil penumpang menunjukkan bahwa produksi mobil mungkin telah melewati titik terendah pada akhir 2021," tulis Capital Economics dalam sebuah catatan.

"Meskipun, dengan investasi dalam output semikonduktor baru yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuahkan hasil dan tumpukan pesanan yang menumpuk, sangat tidak pasti kapan output otomatis akan pulih sepenuhnya."




TERBARU

[X]
×