kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emirates NBD bakal bisa membeli Denizbank berkat upaya lobi yang intensif ke Erdogan


Jumat, 23 Maret 2018 / 03:05 WIB
Emirates NBD bakal bisa membeli Denizbank berkat upaya lobi yang intensif ke Erdogan


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Emirates NBD diperkirakan akan dapat membeli bank Turki, Denizbank dalam beberapa minggu mendatang, setelah lobi intensif oleh Denizbank untuk meyakinkan Presiden Turki, Tayyip Erdogan tentang manfaat dari kesepakatan bernilai US$ 5,3 miliar ini akan menguntungkan Turki, meskipun ada keretakan diplomatik antara kedua negara.

Mengutip Reuters, Kamis (22/3), bank terbesar dari Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) ini sebenarnya sudah masuk dalam tahap pembicaraan untuk membeli Denizbank dari bank Rusia, Sberbank bulan Januari lalu, namun rencana pembelian tersebut ditentang oleh Erdogan.

Meski Erdogan tidak memiliki kontrol atas langsung atas perbankan Turki, namun melalui regulator perbankannya, BDDK, Erdogan bisa memblok setiap perjanjian yang tidak berkenan di hadapannya.

Upaya lobi yang berulang kali dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Denizbank, Hakan Ate?, untuk membujuk Erdogan menggambarkan peran penting presiden dalam menyegel transaksi besar di Turki.

Meskipun masih membutuhkan persetujuan, seorang sumber yang menolak disebutkan namanya mengatakan, kesepakatan itu diharapkan akan disetujui dalam "beberapa minggu ke depan".

Hubungan Turki dengan negara-negara Teluk sedikit tegang, lantaran Turki membela Qatar yang dikucilkan oleh negara-negara Teluk, termasuk UEA.

Namun, Ate? sendiri terus meyakinkan Erdogan bahwa kesepakatan ini akan bermanfaat positif bagi sistem perdagangan Turki.

Selain itu, Ate? berusaha meyakinkan Erdogan bahwa hubungan yang tegang antara Turki dan UEA itu lebih spesifik mengarah ke Abu Dhabi, yang merupakan ibu kota UEA dan merupakan pusat pengambilan kebijakan. Bukan Dubai yang merupakan pusat finansial dan jauh dari hingar bingar politik.




TERBARU

[X]
×