Reporter: Aprillia Ika, New Yorks Times | Editor: Johana K.
DAKOTA. Perusahaaan mesin pencari Google mulai melirik pengembangan energi terbarukan. Awal Mei 2010 ini, Google baru saja menaruh investasinya senilai US$ 38,8 juta pada dua proyek tenaga angin di North Dakota, Amerika Serikat (AS).
Proyek tenaga angin tersebut dibangun oleh NextExtra Energy Resources, anak perusahaan listrik FPL Group Inc. Perusahaan yang berbasis di Florida ini dulu lebih terkenal dengan nama Florida Power & Light.
Dalam proyek senilai US$ 190 juta tersebut, Google bukan satu-satunya investor. Ada juga Peace Garden Wind LLC. Google sendiri menyumbangkan turbin-turbin angin buatan General Electric Co. Turbin-turbin tersebut mampu membangkitkan energi sebesar 169,5 MW untuk sekitar 55.000 rumah.
Menurut Jamie Yood, juru bicara Google, proyek ini merupakan proyek pertama Google dalam energi terbarukan. "Kami prihatin dengan tingginya biaya listrik dan permasalahan lingkungan," ujar Yood.