Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Negara-negara di seluruh dunia telah mempersiapkan rencana kontingensi untuk mengevakuasi warga negaranya dari Lebanon.
Menyusul eskalasi konflik antara Israel dan gerakan bersenjata Lebanon,Hezbollah yang didukung Iran.
Meskipun belum ada negara yang meluncurkan evakuasi militer besar-besaran, beberapa negara telah menyewa pesawat. Banyak orang juga melarikan diri secara mandiri.
Baca Juga: 23 Tentara Israel Jadi Korban Serangan Irak ke Dataran Tinggi Golan
Berikut adalah rincian rencana kontingensi dari berbagai negara:
AUSTRALIA
Australia telah mengatur ratusan kursi pesawat komersial untuk warga negaranya meninggalkan Lebanon, serta menyiapkan pesawat militer menuju Siprus. Rencana tersebut mungkin termasuk evakuasi melalui laut, sementara pemerintah telah mengimbau sekitar 15.000 warganya untuk meninggalkan Lebanon selama bandara Beirut masih terbuka.
BELGIA
Kementerian luar negeri Belgia menyarankan warganya untuk segera meninggalkan Lebanon.
BRAZIL
Brasil, yang menyatakan ada 3.000 warga negara yang ingin dievakuasi, telah mengirimkan pesawat Angkatan Udara Airbus A330 untuk mengevakuasi 220 orang dari Beirut pada Jumat. Brasil berencana melakukan dua penerbangan evakuasi setiap minggu.
CHINA
Lebih dari 200 warga negara China telah berhasil dievakuasi oleh pemerintah.
KANADA
Kanada bekerja sama dengan Australia untuk mengevakuasi warga negara mereka melalui laut dengan menyewa kapal komersial yang diperkirakan dapat mengangkut 1.000 orang per hari.
Baca Juga: Korea Selatan Evakuasi 97 Warganya dari Lebanon di Tengah Ketegangan yang Meningkat
SIPRUS
Siprus mengevakuasi 38 warganya pada Kamis dengan pesawat yang disediakan oleh Yunani.
DENMARK
Denmark telah mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Lebanon namun belum memulai evakuasi resmi, dengan alasan masih tersedianya penerbangan komersial dari Beirut.
PRANCIS
Perancis telah mempersiapkan rencana evakuasi kontingensi namun belum melaksanakan evakuasi. Saat ini, Perancis mempertimbangkan evakuasi melalui Siprus dan bandara Beirut, serta membahas kemungkinan evakuasi melalui Turki.
JERMAN
Jerman telah mengevakuasi 219 warganya dari Lebanon pada Jumat dan terus mengevakuasi staf non-esensial serta keluarga pekerja kedutaan.
YUNANI
Yunani mengevakuasi 22 warganya pada Kamis dan telah mengimbau warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon.
Baca Juga: Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Marah atas Dukungan AS terhadap Israel
ITALIA
Italia telah mengurangi jumlah staf diplomatiknya di Beirut dan meningkatkan personel keamanan di kedutaan. Italia terus mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon.
JEPANG
Jepang telah mengirimkan dua pesawat transportasi militer C-2 yang siap mengevakuasi warganya dari Lebanon.
BELANDA
Belanda akan mengirimkan pesawat militer untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon pada Jumat dan Sabtu.
POLANDIA
Pesawat yang membawa beberapa warga Polandia dan warga negara lain yang ingin meninggalkan Lebanon telah mendarat di Warsawa pada Jumat.
PORTUGAL
Portugal membantu evakuasi sejumlah kecil warga negaranya dari Lebanon.
Baca Juga: Kemenlu: Masih Ada 116 WNI di Lebanon
RUMANIA
Rumania mengevakuasi 69 warganya dari Lebanon menggunakan pesawat militer pada Kamis.
RUSIA
Rusia telah memulai evakuasi warganya dari Lebanon, termasuk keluarga diplomat yang meninggalkan Beirut pada Kamis.
SLOVAKIA
Slovakia akan mengirim pesawat militer untuk mengevakuasi warganya dan warga negara lain ke Siprus.
KOREA SELATAN
Sebuah pesawat militer Korea Selatan telah mengevakuasi 97 warga negara dan anggota keluarga mereka dari Lebanon.
SPANYOL
Spanyol berencana mengirimkan dua pesawat militer untuk mengevakuasi hingga 350 warganya dari Lebanon.
Baca Juga: Israel Serang Markas Intelijen Hezbollah di Lebanon, Iran Tegaskan Tak Akan Mundur
TURKI
Turki siap untuk evakuasi melalui udara dan laut serta bekerja sama dengan sekitar 20 negara untuk evakuasi warga asing melalui Turki.
INGGRIS
Inggris telah menyewa sejumlah penerbangan terbatas untuk warganya keluar dari Lebanon dan mengimbau mereka untuk segera meninggalkan negara itu.
AMERIKA SERIKAT
AS telah mengirim puluhan pasukan ke Siprus untuk membantu mempersiapkan evakuasi warganya dari Lebanon dan sedang bekerja dengan maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan dari Lebanon.