kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Rusia Evakuasi Warga Wilayah Perbatasan di Tengah Ancaman Militer Ukraina


Senin, 12 Agustus 2024 / 16:44 WIB
Rusia Evakuasi Warga Wilayah Perbatasan di Tengah Ancaman Militer Ukraina
Kendaraan militer Ukraina terlihat di jalan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat perbatasan Rusia di wilayah Sumy, Ukraina 11 Agustus 2024. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Rusia mengumumkan evakuasi warga sipil dari wilayah perbatasan setelah peningkatan aktivitas militer Ukraina. Langkah ini diambil menyusul serangan besar-besaran Ukraina ke wilayah Kursk, Rusia, yang merupakan serangan terbesarnya sejak perang dimulai pada 2022.

Pada Selasa lalu, pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia, menguasai sebagian wilayah Kursk di barat. Meskipun Rusia berhasil menstabilkan garis depan pada hari Minggu, pertempuran masih berlanjut di wilayah tersebut. 

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan evakuasi dari Distrik Krasnaya Yaruga karena "aktivitas musuh di perbatasan." Gladkov menyatakan keyakinannya bahwa pasukan Rusia akan mampu mengatasi ancaman tersebut.

Baca Juga: Kyiv dan Moscow Saling Tuding atas Kebakaran di Pabrik Nuklir Terbesar Eropa

Rusia kini menerapkan rezim keamanan ketat di Kursk, Bryansk, dan Belgorod, sementara Belarus meningkatkan jumlah pasukannya setelah mengklaim pelanggaran wilayah udara oleh pesawat tak berawak Ukraina. 

Pejabat Rusia menilai serangan Ukraina bertujuan menunjukkan kemampuan militer Kyiv menjelang kemungkinan perundingan gencatan senjata.

Serangan Ukraina juga menimbulkan kekhawatiran di Moskow mengenai penetrasi pasukan Ukraina ke wilayah Kursk, terutama setelah lebih dari dua tahun perang darat yang intens. 

Sementara itu, Rusia melaporkan menghancurkan lima drone di Belgorod, sebelas di Kursk, dan dua di Voronezh, serta sejumlah persenjataan berat.

Baca Juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia

Di sisi lain, kebakaran besar terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang dikuasai Rusia. Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengingatkan bahwa serangan ini meningkatkan risiko kecelakaan nuklir, meski tidak ada pihak yang secara langsung disalahkan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengklaim serangan tersebut sebagai upaya untuk "memulihkan keadilan" dan menekan pasukan Rusia. Moskow mengancam balasan keras terhadap serangan ini dan menyatakan bahwa para pelaku akan bertanggung jawab.

Selanjutnya: TKN: Program Kerja Prabowo-Gibran Sudah Memperkirakan Perlambatan dan Risiko Ekon

Menarik Dibaca: Wings Air Terbang Kembali Rute Mamuju - Balikpapan




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×