kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.720   16,00   0,10%
  • IDX 8.712   25,09   0,29%
  • KOMPAS100 1.197   2,86   0,24%
  • LQ45 857   2,71   0,32%
  • ISSI 311   1,25   0,40%
  • IDX30 439   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 507   2,23   0,44%
  • IDX80 134   0,53   0,40%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

EU Longgarkan Target Mobil Bebas Emisi 2035, 10% Non‑Listrik Diizinkan


Rabu, 17 Desember 2025 / 06:36 WIB
EU Longgarkan Target Mobil Bebas Emisi 2035, 10% Non‑Listrik Diizinkan
ILUSTRASI. Volkswagen (Volkswagen/NULL)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID - STRASBOURG. Komisi Eropa bersiap melonggarkan kebijakan larangan penjualan mobil bermesin pembakaran internal (bensin dan diesel) mulai 2035. Pelonggaran ini dilakukan dengan tetap mengizinkan hingga 10% kendaraan non listrik, setelah adanya tekanan kuat dari Jerman, Italia, dan industri otomotif Eropa.

Langkah tersebut menandai perubahan arah kebijakan hijau Uni Eropa yang selama ini menargetkan penjualan mobil baru bebas emisi sepenuhnya pada 2035. Komisi Eropa disebut mengakomodasi permintaan produsen mobil agar tetap diizinkan menjual kendaraan hibrida plug-in dan model dengan teknologi range extender, sepanjang menggunakan biofuel netral karbon.

Mengutip laporan Reuters (16/12), pelonggaran aturan ini masih memerlukan persetujuan pemerintah negara anggota Uni Eropa dan Parlemen Eropa. Jika disahkan, kebijakan tersebut akan menjadi revisi paling signifikan terhadap agenda transisi energi Uni Eropa dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Nasdaq Siap Terapkan Perdagangan 24 Jam

Produsen otomotif besar Eropa, seperti Volkswagen dan Stellantis pemilik merek Fiat, sebelumnya mendorong relaksasi target emisi serta sanksi denda yang dikenakan apabila target tersebut tidak tercapai. Asosiasi industri otomotif Eropa (ACEA) menilai, kondisi saat ini sebagai titik krusial bagi kelangsungan sektor otomotif regional, sekaligus meminta peninjauan ulang atas target antara pada tahun 2030.

Di sisi lain, pelaku industri kendaraan listrik menilai kebijakan ini berisiko melemahkan kepastian investasi. Mereka khawatir pelonggaran target emisi justru membuat Uni Eropa semakin tertinggal dari China dalam persaingan global kendaraan listrik.

Komisi Eropa juga berencana mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik di armada perusahaan, khususnya mobil dinas, yang mencakup sekitar 60% penjualan mobil baru di Eropa. Meski belum dirinci, kebijakan ini kemungkinan akan menyertakan persyaratan kandungan lokal.

Baca Juga: Spirit dan Frontier Airlines Dikabarkan Bakal Merger

Selanjutnya: Persaingan Bisnis Internet Kian Sengit

Menarik Dibaca: Instagram Sekarang Batasi Tiga Hashtag Per Postingan lo, Cek Infonya di Sini




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×