Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI - Aliansi politik India yang dipimpin Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan umum yang berakhir pada Sabtu (1/6). Gambaran kemenangan Modi ini tergambar dari ringkasan hasil jajak pendapat yang disiarkan saluran berita NDTV.
Ringkasan dari dua jajak pendapat memperkirakan Aliansi Demokratik Nasional (NDA), partai yang berkuasa di India, dapat memenangkan lebih dari 350 kursi di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang. Sebagai gambaran dibutuhkan 272 kursi untuk mendapatkan mayoritas sederhana atau memimpin pemerintahan.
Baca Juga: Ekonomi India Tumbuh 7,8% pada Kuartal I 2024, Lebih Tinggi dari Perkiraan
Sebagai perbandingan, NDA memenangkan 353 suara pada pemilu 2019.
\
Aliansi oposisi INDIA yang dipimpin oleh partai Kongres diproyeksikan memenangkan lebih dari 120 kursi.
Hanya saja perlu dicatat, exit poll (jajak pendapat) di India mempunyai catatan yang tidak merata karena sering kali hasil pemilu salah. Para analis mengatakan bahwa sulit untuk mendapatkan hasil yang benar di negara yang besar dan beragam ini.
Baca Juga: Cemas Soal Kerusuhan Hindu-Muslim di 2020, Warga India Ingin Perdamaian dari Pemilu
Hampir satu miliar orang berhak memilih dalam pemilu tujuh tahap yang dimulai pada 19 April dan diadakan di musim panas yang terik di banyak wilayah.
Komisi Pemilihan Umum akan menghitung suara yang diperoleh melalui mesin pemungutan suara elektronik pada tanggal 4 Juni dan hasilnya diharapkan dapat diperoleh pada hari yang sama.
Kemenangan bagi Modi, 73 tahun, akan menjadikannya perdana menteri kedua setelah pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru yang memenangkan tiga masa jabatan berturut-turut.