Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perekonomian India tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebesar 7,8% secara tahunan (YoY) pada kuartal I 2024, ditopang oleh belanja pemerintah dan kuatnya permintaan konsumen. Para ekonom memperkirakan momentum tersebut akan tetap kuat pada tahun ini.
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dalam tiga bulan pertama tahun 2024, lebih rendah dari revisi ekspansi sebesar 8,6% pada kuartal sebelumnya, menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Jumat (31/5).
Baca Juga: Suhu Meningkat Tinggi di India, 15 Orang Tewas Gegara Heatstroke
Namun, angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 6,7% oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Pada kuartal Oktober-Desember, angka pertumbuhan utama didorong oleh penurunan tajam subsidi. Sementara nilai tambah bruto (GVA), yang dipandang oleh para ekonom sebagai ukuran pertumbuhan yang lebih stabil, meningkat sebesar 6,5%.
Pada kuartal Maret, GVA naik 6,3%.
Baca Juga: India Dilanda Gelombang Panas Ekstrem
Pertumbuhan ekonomi India untuk tahun fiskal penuh 2023/24 direvisi hingga 8,2%, tertinggi di antara negara-negara besar secara global, dari perkiraan pemerintah sebelumnya sebesar 7,6%.
Perkiraan pertumbuhan tersebut akan menjadi dorongan bagi Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memenangkan masa jabatan ketiga dalam pemilu nasional. Hasil pemilu dijadwalkan akan diumumkan pada 4 Juni.