kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Suhu Meningkat Tinggi di India, 15 Orang Tewas Gegara Heatstroke


Jumat, 31 Mei 2024 / 15:56 WIB
Suhu Meningkat Tinggi di India, 15 Orang Tewas Gegara Heatstroke
ILUSTRASI. Sedikitnya 15 orang dinyatakan meninggal karena dugaan heatstroke atau serangan panas. REUTERS/Anushree Fadnavis


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BHUBANESWAR: Berdasarkan laporan resmi, sedikitnya 15 orang dinyatakan meninggal karena dugaan heatstroke atau serangan panas di bagian Bihar dan Odisha di India timur pada Kamis (30 Mei). Wilayah ini terus menerima imbas dari gelombang panas yang mengendap dan diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu.

Musim panas yang menyengat sedang melanda India, dan sebagian wilayah termasuk ibu kota Delhi mencatatkan suhu tertinggi hingga saat ini, mencapai 52,9 derajat Celcius minggu ini. Namun demikian, angka tersebut kemungkinan akan direvisi mengingat departemen cuaca tengah memeriksa sensor stasiun cuaca yang merekam suhu tersebut.

Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari ke depan, menurut Departemen Meteorologi India (IMD). Mereka menyebutkan gelombang panas terjadi ketika suhu 4,5 hingga 6,4 derajat Celcius di atas rata-rata.

Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela, Odisha, pada hari Kamis, kata pihak berwenang kepada Reuters. Sementara itu, lima kematian dilaporkan di kota Aurangabad, Bihar, karena "heatstroke".

Baca Juga: India Dilanda Gelombang Panas Ekstrem

“Ada tujuh orang lainnya yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit kemarin, namun penyebab pasti kematian mereka akan diketahui setelah dilakukan otopsi,” kata Kolektor Distrik Aurangabad Shrikant Shastree kepada Reuters.

Pemerintah Odisha telah melarang aktivitas di luar ruangan bagi karyawan mereka antara pukul 11.00 hingga 15.00 saat suhu mencapai puncaknya.

Media lokal melaporkan bahwa tiga orang meninggal karena diduga serangan panas di negara bagian Jharkhand, yang berbatasan dengan Bihar.

Di Delhi, di mana suhu tinggi telah menyebabkan burung dan monyet liar pingsan atau jatuh sakit, kebun binatang kota ini menggunakan kolam dan alat penyiram untuk membantu 1.200 hewan di sana.

“Kami telah beralih ke pola makan pengelolaan musim panas, yang mencakup pola makan lebih banyak cairan serta buah-buahan dan sayuran musiman yang mengandung lebih banyak air,” kata Sanjeet Kumar, direktur kebun binatang, kepada kantor berita ANI.

Delhi diperkirakan akan mencapai suhu 43 derajat Celcius pada Jumat, dan kematian pertama akibat panas telah tercatat minggu ini. Kota ini juga menghadapi kekurangan air yang akut.

Baca Juga: Alami Gelombang Panas, Suhu di Pakistan Melampaui 52 Derajat Celcius

Di Asia, termasuk negara-negara tetangga seperti Pakistan, jutaan orang sedang berjuang dengan kenaikan suhu, sebuah masalah yang semakin parah karena perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia, menurut para ilmuwan.

India, yang menggelar pemilu nasional di tengah cuaca panas, adalah salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, tetapi telah menetapkan target untuk menjadi net-zero emitter pada tahun 2070.

Meskipun panas terus melanda beberapa wilayah di negara itu, negara bagian Manipur dan Assam di bagian timur laut mengalami hujan lebat setelah Topan Remal melanda, menyebabkan banjir di beberapa daerah pada Jumat.

Hujan muson juga mengguyur pantai negara bagian Kerala, paling selatan di India, dua hari lebih awal dari perkiraan. 




TERBARU

[X]
×