Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ratusan warga Palestina telah tewas dalam serangan udara Israel dalam 24 jam terakhir di Gaza ketika tentara Israel memerintahkan lebih banyak wilayah di dalam dan sekitar kota Khan Younis, kota terbesar kedua di wilayah kantong tersebut, untuk dievakuasi.
Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Minggu bahwa lebih dari 700 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel melanjutkan pemboman setelah gencatan senjata tujuh hari berakhir pada hari Jumat.
Lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi, sebagian besar dari mereka berasal dari Gaza utara, sejak Israel melancarkan serangan militer pada 7 Oktober setelah serangan mematikan Hamas.
Hingga hari Minggu, pemboman hebat dilaporkan terjadi di Khan Younis, Rafah, dan beberapa bagian utara yang menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel.
Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Selatan, Warga Mengkhawatirkan Serangan Darat Baru
“Ke mana pun Anda pergi, selalu ada anak-anak yang mengalami luka bakar tingkat tiga, luka pecahan peluru, cedera otak, dan patah tulang,” James Elder, juru bicara global UNICEF, mengatakan kepada Al Jazeera dari Gaza.
“Para ibu menangisi anak-anak yang sepertinya sudah beberapa jam lagi menuju kematian. Saat ini sepertinya seperti zona kematian,” terangnya.
Rumah sakit utama di Khan Younis menerima setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Minggu pagi akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di bagian timur kota, menurut jurnalis Associated Press di rumah sakit tersebut.
Secara terpisah, jenazah 31 orang yang tewas dalam pemboman Israel di wilayah tengah Jalur Gaza dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir el-Balah di Gaza tengah, kata Omar al-Darawi, pegawai administrasi di rumah sakit tersebut.
Di Gaza utara, tim penyelamat dengan sedikit peralatan bergegas pada hari Minggu untuk menggali puing-puing bangunan di kamp pengungsi Jabaliya dan lingkungan lain di Kota Gaza untuk mencari korban selamat dan mayat.
Baca Juga: Iron Dome Israel Tak Terkendali dan Menyerang Warga Tel Aviv, Ini Penjelasan IDF
Harapan akan adanya gencatan senjata di masa depan pupus pada hari Sabtu ketika Israel mengumumkan penarikan negosiator dari ibu kota Qatar, Doha, dengan mengatakan bahwa perundingan telah menemui jalan buntu.
Israel mengatakan pihaknya berupaya melenyapkan kelompok bersenjata Palestina Hamas, yang melancarkan serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menawan lebih dari 240 orang, menurut pihak berwenang Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 15.200 warga Palestina dalam serangan Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.