Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Perang Hamas VS Israel - Perang Hamas vs Israel mulai Sabtu 7 Oktober 2023 menimbulkan ribuan korban jiwa. Siapakah Hamas itu?
Diberitakan Kompas.com, jumlah korban tewas perang Hamas vs Israel mencapai 1.100 orang lebih. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Senin (9/10/2023), lebih dari 700 warga Israel telah terbunuh sejak kelompok militan Hamas melancarkan serangan berskala besar pada Sabtu (7/10/2023).
Ini merupakan jumlah korban terburuk yang dialami Israel sejak perang Arab-Israel tahun 1973. Salah-satu serangan mematikan oleh Hamas terjadi di acara festival musik Supernova yang diadakan di kawasan gurun di Israel selatan.
Dikutip dari Sky News, sampai sejauh ini, tim penyelamat Israel mengatakan mereka telah menemukan lebih dari 260 mayat di lokasi festival musik tersebut.
Sementara itu, para pejabat Gaza melaporkan sedikitnya 413 orang tewas akibat serangan balasan Israel di daerah berpenduduk 2,3 juta jiwa itu. Sebagaimana diberitakan AFP, Israel disebut telah melancarkan serangan udara ke 800 sasaran di Jalur Gaza.
Dalam konflik Hamas-Israel kali ini, sejumlah negara melaporkan warga mereka turut menjadi korban. Entah itu terbunuh, diculik, atau hilang. Beberapa di antaranya, yakni Brasil, Inggris, Perancis, Jerman, Irlandia, Meksiko, Nepal, Thailand, dan Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS membenarkan bahwa beberapa warga Amerika tewas dalam serangan mendadak Hamas ke Israel.
Siapakah Hamas itu?
Dilansir dari Kompas.com, BBC memberitakan Hamas adalah kependekan dari Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah. Hamas adalah kelompok militan Islam Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza yang sudah berdiri sejak 1987.
Jalur Gaza adalah wilayah sepanjang 41 km (25 mil) dengan lebar 10 km antara Israel, Mesir, dan Laut Mediterania. Jalur Gaza adalah rumah bagi sekitar 2,3 juta orang dan memiliki salah satu kepadatan penduduk tertinggi di dunia.
Hamas bersumpah untuk menghancurkan Israel dan telah berperang beberapa kali dengan Israel sejak mereka mengambil alih kekuasaan di Gaza pada 2007.
Di sela-sela perang tersebut, mereka telah menembakkan atau membiarkan kelompok lain menembakkan ribuan roket ke Israel, dan melakukan serangan mematikan lainnya. Sementara itu, Israel juga telah berulang kali menyerang Hamas dengan serangan udara, dan, bersama dengan Mesir, telah memblokade Jalur Gaza sejak 2007 dengan tujuan keamanan.
Di sisi lain, kelompok militan Palestina ini juga menentang pendekatan sekuler oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang mewakili otoritas nasional Palestina terhadap konflik Israel-Palestina.
Hamas secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain. Hamas didukung oleh Iran yang mendanainya dan menyediakan senjata serta pelatihan.
Itulah penjelasan tentang Hamas yang berperang dengan Israel. Semoga perdamaian tercipta di Timur Tengah.