kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.316   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.451   106,75   1,45%
  • KOMPAS100 1.041   10,42   1,01%
  • LQ45 788   6,14   0,78%
  • ISSI 251   5,97   2,44%
  • IDX30 408   3,10   0,77%
  • IDXHIDIV20 472   4,97   1,07%
  • IDX80 118   1,30   1,11%
  • IDXV30 121   3,01   2,55%
  • IDXQ30 131   1,17   0,90%

Facebook mendesak pembukaan pemblokiran media sosial di Myanmar


Sabtu, 06 Februari 2021 / 18:59 WIB
Facebook mendesak pembukaan pemblokiran media sosial di Myanmar
ILUSTRASI. Facebook. REUTERS/Johanna Geron/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Facebook sangat prihatin dengan perintah yang menutup akses internet di Myanmar dan meminta pihak berwenang untuk membuka blokir akses ke layanan media sosial, kata seorang pejabat dari perusahaan media sosial tersebut pada hari Sabtu.

Junta militer baru Myanmar telah memerintahkan pemblokiran Facebook dan platform media sosial lainnya dalam beberapa hari terakhir, tetapi akses internet diputus sama sekali pada hari Sabtu.

“Kami sangat prihatin dengan perintah untuk mematikan internet di Myanmar,” kata Rafael Frankel, direktur kebijakan publik Facebook, negara berkembang APAC. 

Baca Juga: Militer Myanmar menutup akses internet saat ribuan warga memprotes kudeta

"Kami sangat mendesak pihak berwenang untuk memerintahkan pemblokiran semua layanan media sosial," tambahnya.

Pemblokiran Facebook terjadi ketika tekanan internasional tumbuh pada junta Myanmar untuk menerima hasil pemilu November 2020 yang dimenangkan partai Suu Kyi secara telak.

Di Myanmar, penentangan terhadap junta muncul dengan sangat kuat di Facebook, yang merupakan platform internet utama untuk sebagian besar negara serta mendukung komunikasi untuk bisnis dan pemerintah.

Selanjutnya: Setelah Facebook, militer Myanmar blokir Twitter dan Instagram




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×