Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Facebook Inc, Mark Zuckerberg, mengatakan, pada hari Rabu bahwa mereka tidak akan lagi merekomendasikan konten kelompok sipil dan politik kepada pengguna platform tersebut.
Perusahaan media sosial tersebut mengatakan pada bulan Oktober bahwa mereka untuk sementara menghentikan rekomendasi kelompok politik untuk pengguna AS menjelang pemilihan presiden.
Pada hari Rabu Facebook mengatakan akan menjadikan kebijakan itu permanen dan akan memperluas kebijakan secara global.
Mengutip Reuters, Kamis (28/1), pada hari Selasa, Senator Demokrat Ed Markey menulis kepada Zuckerberg meminta penjelasan tentang laporan, termasuk oleh situs berita The Markup, bahwa Facebook telah gagal berhenti merekomendasikan kelompok politik di platformnya setelah langkah ini.
Baca Juga: Wall Street terkoreksi, investor menanti pernyataan kebijakan The Fed
Dia menyebut grup Facebook sebagai kelompok pembiakan kebencian dan mencatat bahwa mereka telah menjadi tempat perencanaan kerusuhan 6 Januari di Capitol AS.
Berbicara dalam panggilan konferensi dengan analis tentang pendapatan Facebook, Zuckerberg mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaan terus menyempurnakan cara kerjanya.
Grup Facebook adalah komunitas yang terbentuk di sekitar minat yang sama. Grup publik dapat dilihat, dicari, dan diikuti oleh siapa saja di Facebook.
Beberapa pengawas dan kelompok advokasi telah mendorong Facebook untuk membatasi rekomendasi kelompok algoritmik. Mereka berpendapat bahwa beberapa Grup Facebook telah digunakan sebagai ruang untuk menyebarkan informasi yang salah dan mengatur aktivitas ekstremis.
Zuckerberg juga mengatakan bahwa Facebook sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi jumlah konten politik di feed berita pengguna.