kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Filipina mendukung program pengadaan kapal selam nuklir Australia demi melawan China


Selasa, 21 September 2021 / 14:23 WIB
Filipina mendukung program pengadaan kapal selam nuklir Australia demi melawan China
ILUSTRASI. Tentara Filipina berdiri di dekat bendera Filipina di pulau Thitu di Laut Cina Selatan yang disengketakan 21 April 2017. REUTERS/Erik De Castro


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Locsin melihat pakta pertahanan AUKUS bisa sangat bermanfaat bagi ASEAN yang selama ini terus mendapat tekanan dari China. 

"Kedekatan bisa meningkatkan kapasitas militer teman dekat dan sekutu ASEAN untuk menanggapi ancaman terhadap kawasan atau menantang status quo. Ini membutuhkan peningkatan kemampuan Australia, ditambah dengan sekutu militer utamanya, untuk mencapai kalibrasi itu," lanjut Locsin.

Pakta pertahanan AUKUS

Pada hari Rabu (15/9), AS dan Inggris menegaskan pihaknya siap membantu Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir melalui pakta pertahanan AUKUS.

Dalam pengumuman virtual tiga arah dari masing-masing ibu kota negara, para pemimpin menekankan Australia tidak akan menurunkan senjata nuklir tetapi menggunakan sistem propulsi nuklir untuk kapal. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga diri dari ancaman di masa depan.

Pengumuman disampaikan langsung oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison secara virtual. Kemitraan ini juga akan melibatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk kecerdasan buatan dan teknologi kuantum.

Setelah ini, pemerintah ketiga negara akan meluncurkan periode konsultasi 18 bulan untuk menentukan setiap elemen program ini, mulai dari tenaga kerja, persyaratan pelatihan, hingga jadwal produksi, termasuk memastikan kepatuhan penuh dengan komitmen non-proliferasi.

Selanjutnya: AS dan Inggris siap membantu Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×