kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.869   -59,00   -0,35%
  • IDX 6.514   68,34   1,06%
  • KOMPAS100 937   10,07   1,09%
  • LQ45 729   7,43   1,03%
  • ISSI 208   1,90   0,92%
  • IDX30 378   2,49   0,66%
  • IDXHIDIV20 457   4,01   0,89%
  • IDX80 106   1,10   1,05%
  • IDXV30 112   1,03   0,93%
  • IDXQ30 124   0,63   0,51%

Flipkart Akan Memindahkan Induk Usaha Kembali ke Tanah Air dari Singapura


Selasa, 22 April 2025 / 11:46 WIB
Flipkart Akan Memindahkan Induk Usaha Kembali ke Tanah Air dari Singapura
ILUSTRASI. Small toy shopping cart is seen in front of displayed Flipkart logo in this illustration taken, July 30, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Flipkart, perusahaan e-commerce raksasa asal India akan memindahkan perusahaan induknya dari Singapura ke India. Langkah ini diambil seiring dengan rencana sang induk, Walmart, yang ingin membawa Flipkart melantai di bursa saham.

"Langkah ini merupakan evolusi alami yang menyelaraskan struktur kepemilikan kami dengan operasi inti kami," kata Flipkart dalam sebuah pernyataan resmi dikutip Reuters.

Flipkart didirikan pada tahun 2007 sebagai toko buku daring dan kemudian berkembang menjadi salah satu pemain terbesar di sektor e-commerce India, bersaing ketat dengan Amazon. Pada tahun 2011, perusahaan memindahkan induk usahanya ke Singapura untuk mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah serta efisiensi pajak.

Baca Juga: Pengawas Regulasi India Akan Panggil Amazon dan Flipkart

Namun, tren tersebut kini mulai berubah. Banyak startup India yang sebelumnya berbasis di luar negeri kini kembali ke Tanah Air, terutama dari pusat-pusat keuangan seperti Singapura dan Amerika Serikat. Hal ini didorong rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) yang lebih baik di India, yang tidak mengizinkan pencatatan ganda (dual listing).

Walmart mengakuisisi mayoritas saham Flipkart pada tahun 2018, sekaligus mendapatkan kepemilikan atas PhonePe, perusahaan pembayaran digital yang kala itu masih menjadi bagian dari Flipkart. PhonePe kemudian memisahkan diri dari Flipkart pada tahun 2022 dan memindahkan kantor pusatnya ke India, langkah yang membuat Walmart harus membayar pajak hampir US$ 1 miliar.

Dan Bartlett, Wakil Presiden Eksekutif Urusan Korporat Walmart, mengungkapkan kepada Reuters tahun lalu bahwa perusahaan berniat mencatatkan Flipkart dan PhonePe di bursa saham India dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, PhonePe sudah mulai mengambil langkah persiapan untuk IPO di bursa lokal.

Sejumlah startup teknologi India lainnya seperti Razorpay, Pine Labs, Zepto, dan InMobi juga telah atau sedang dalam proses memindahkan markas mereka kembali ke India.

Selanjutnya: Ekspor Batu Bara Indonesia ke China Turun Gara-gara HBA

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Ini, Simak Prakiraan Cuaca Besok (23/4) di Banten



TERBARU

[X]
×