Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Foxconn Technology semakin serius untuk turut serta mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Perusahaan multinasional asal Taiwan berencana menyiapkan investasi jumbo untuk membangun pabrik yang akan mendukung ekosistem tersebut.
Menurut laporan Reuters, Senin (10/4), perusahaan yang di Taiwan memakai nama Hon Hai Precision Industry Co Ltd itu mengungkapkan berencana menginvestasikan US$ 820 juta atau setara Rp 12,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp 14.900) untuk membangun pabrik di Taiwan Selatan.
Pabrik tersebut persisnya akan dibangun di Kaohsiung. Fasilitas manufaktur itu akan mencakup pabrik pembuatan bus listrik dan pabrik baterai untuk kendaraan listrik.
Rencana investasi ini merupakan bagian dari ambisi besar Foxconn di industri kendaraan listrik. Perusahaan ini memang sedang berupaya melakukan diversifikasi basis pendapatan usahanya.
Tahun lalu, Foxconn telah membentuk perusahaan patungan dengan Indika Energy yakni Foxconn Indika Motor untuk membangun fasilitas pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dengan rencana investasi senilai US$ 8 miliar.
Rencananya, pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan dimulai pada kuartal I 2023. Namun, hingga saat ini groundbreaking pabrik itu belum kunjung dimulai.
Foxconn Technology merupakan perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia yang berpusat di Taiwan. Perusahaan ini tercatat menjadi pemasok utama untuk Apple Inc dan perakit iPhone.
Baru-baru ini, Foxconn telah mendapatkan kontrak pesanan untuk pembuatan AirPods milik Apple. Untuk melayani kontrak tersebut, perusahaan akan membangun pabrik di India dengan investasi sebesar US$ 700 juta.
Pabrik itu akan dibangun di lahan seluas 300 hektar yang dekat dengan bandara di Bengaluru, ibu kota negara bagian Karnataka di India Selatan.
Foxconn, pemasok utama Apple Inc dan perakit iPhone, memiliki ambisi besar di pasar kendaraan listrik karena ingin mendiversifikasi basis pendapatannya.
Pada kuartal I 2023, Foxconn berhasil mencetak kinerja positif. Perusahaan mencatatkan penjualan sebesar T$ 1,46 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut merupakan rekor tertinggi baru dalam periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.