kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Foxconn Bangun Pabrik Superchip Nvidia Terbesar di Dunia


Selasa, 08 Oktober 2024 / 13:33 WIB
Foxconn Bangun Pabrik Superchip Nvidia Terbesar di Dunia
ILUSTRASI. Logo Foxconn. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Foxconn, produsen elektronik terbesar di dunia sedang membangun fasilitas manufaktur terbesar untuk memproduksi chip Nvidia GB200 guna memenuhi permintaan yang sangat besar terhadap platform Blackwell milik Nvidia.

Hal ini disampaikan oleh seorang eksekutif senior Foxconn pada Selasa (8/10).

Baca Juga: Perakit Produk Apple Foxconn Raup Keuntungan T$35,05 Miliar pada Kuartal II

Foxconn, yang terkenal sebagai perakit iPhone terbesar untuk Apple, juga telah merasakan dampak positif dari ledakan kecerdasan buatan (AI) karena perusahaan tersebut memproduksi server yang mendukung teknologi ini.

Benjamin Ting, Wakil Presiden Senior untuk divisi solusi enterprise cloud di Foxconn, menyebutkan bahwa kemitraan dengan Nvidia sangatlah penting.

"Kami sedang membangun fasilitas produksi GB200 terbesar di dunia – saya belum bisa menyebutkan lokasinya sekarang," ujar Ting dalam acara tahunan teknologi Foxconn di Taipei.

Baca Juga: Foxconn Tambah 50.000 Pekerja Jelang Peluncuran iPhone 16 Apple September Nanti

Ting juga menambahkan bahwa permintaan untuk platform Blackwell dari Nvidia sangat tinggi.

"Permintaannya luar biasa besar," katanya, berdiri di samping Deepu Talla, Wakil Presiden Nvidia untuk AI dan robotika.

CEO Nvidia Jensen Huang, hadir dalam acara teknologi Foxconn tahun lalu, namun Talla menjelaskan bahwa Huang tidak dapat menghadiri acara tahun ini.

Baca Juga: Bangun 2 Pabrik Baru di Vietnam, Foxconn Siap Investasikan US$551 Juta

Chairman Foxconn Young Liu mengatakan dalam acara tersebut bahwa rantai pasokan perusahaan sudah siap menghadapi revolusi AI.

Kemampuan manufaktur Foxconn, termasuk teknologi pendinginan cairan canggih dan disipasi panas yang dibutuhkan untuk mendukung infrastruktur server GB200, menjadi kunci dalam kemajuan ini.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×