kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gawat, virus corona sudah menyebar, setelah Thailand kini Jepang


Kamis, 16 Januari 2020 / 15:07 WIB
Gawat, virus corona sudah menyebar, setelah Thailand kini Jepang
ILUSTRASI. Setelah di Thailand, kini Jepang telah mengonfirmasi kasus infeksi pertama virus corona.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Virus corona telah menyebar. Setelah di Thailand, kini Jepang telah mengonfirmasi kasus infeksi pertama virus corona yang pertama kali dilaporkan menyebar di China tersebut.

Kamis (16/1), Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan, seorang pria berusia 30 tahunan dari prefektur Kanagawa, barat daya Tokyo, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Asia waspadai virus mematikan dari China

Al Jazeera melaporkan, pria itu pergi ke kota Wuhan di China, tempat wabah pneumonia yang diyakini disebabkan jenis virus corona baru.

Pria tersebut dilaporkan kembali dari Tiongkok ke Jepang dengan demam dan dirawat di rumah sakit. Dia dibebaskan pada Rabu (15/1), setelah gejala mereda, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Jepang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengingatkan virus baru tersebut dapat menyebar dan mengingatkan rumah sakit di seluruh dunia untuk waspada.

Pada awal pekan ini, seorang wanita China juga diperintahkan untuk dikarantina di Thailand setelah terjangkiti virus corona.

Pihak berwenang di Asia telah meningkatkan pengawasan di bandara-bandara menjelang liburan Tahun Baru Imlek minggu depan ketika ratusan ribu turis Tiongkok diperkirakan melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri.

Pada Rabu (15/1), Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning ke wilayah Wuhan, China.

Baca Juga: Pakai pelindung diri untuk mencegah virus Pneumonia asal China

Peringatan perjalanan itu dalam level 1 atau waspada. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS meminta warga AS yang bepergian di wilayah tersebut untuk menghindari kontak dengan hewan, pasar hewan, atau produk hewan, dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.




TERBARU

[X]
×