kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gemar mengakuisisi pasca-perusahaan publik (2)


Kamis, 02 Februari 2017 / 14:02 WIB
Gemar mengakuisisi pasca-perusahaan publik (2)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Pengalaman telah menempa Paul L. Foster sebagai pebisnis andal di bidang perminyakan. Naluri bisnisnya cukup manjur, terutama dalam melirik aset bisnis minyak untuk diakuisisi masuk dalam portofolionya. Setelah di tahun 1997 mendirikan Western Refining, Foster semakin lihai membeli aset strategis lain, salah satunya aset milik raksasa migas Chevron. Bisnis Western Refining kian berkembang, hingga pada 2006, perusahaan ini melantai di bursa efek.

Western Refining, perusahaan perminyakan asal Texas, Amerika Serikat (AS) telah mengantarkan sang pendirinya, Paul L. Foster masuk jajaran orang kaya dunia. Kalkulasi Forbes menunjukkan, kekayaan pria berusia 59 tahun itu mencapai US$ 1,38 miliar dan menduduki ranking ke-1.476 dunia.

Foster mendirikan Western Refining pada tahun 1997. Perusahaan milik Foster ini awalnya memiliki dua pabrik pengolahan minyak yang terletak di Trowbridge Avenue. Satu pabrik awalnya dimiliki oleh perusahaan minyak bernama The Texas Company (Texaco). Adapun satu pabrik lain, sebelumnya merupakan milik perusahaan minyak raksasa, Chevron,

Kedua pabrik tersebut belakangan dikuasai oleh perusahaan bernama Refinery Holding. Mengutip website Western Refining, pada tahun 1997 Foster Foster menguasai aset-aset tersebut. Proses akuisisi itu sendiri tuntas tiga tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 2000.

Demi menunjang bisnis perminyakan, Foster tidak lupa membenamkan investasi pada bisnis pipa migas. Aset tersebut dibeli Western Refinery dari Chevron. Kedua pabrik minyak milik Foster kala itu, baru memproduksi minyak sebanyak 115.000 barel per hari.

Baru pada tahun 2003, Foster kembali menambah daftar aset Western Refining dengan mengakuisisi anak usaha Chevron lainnya, bernama Chevron El Paso refinery. Tambahan amunisi dari Chevron El Paso, terbukti mampu menambah tebal laba Western Refinery.

Kinerja yang semakin moncer, mendorong Western Refinery melantai di bursa efek pada tahun 2006. Western Refinery lantas menjadi perusahaan terbuka dan terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode emiten WNR.

Tidak lama setelah menjadi perusahaan terbuka, atau tepatnya pada 28 Agustus 2006, Foster membeli perusahaan penyulingan bernama Giant Industries (GI) seharga US$ 1,23 miliar dengan dana tunai.

Dengan tambahan aset tersebut, Western Refinery menjadi perusahaan swasta publik terbesar keempat di sektor perminyakan, di wilayah AS.

Pascapembelian Giant Industries, produksi minyak Western Refining bertambah menjadi 216.000 barel minyak per hari. Angka tersebut meningkat sekitar 84% dari jumlah kapasitas produksi sebelumnya.

Dalam situs resmi perusahaan diceritakan bahwa pada tahun 2013 Western Refining juga mendirikan anak usaha yang bergerak di bidang logistik, dengan nama Western Refining Logistic. Perusahaan ini dibentuk guna menopang lini bisnis perminyakan Western Refining.

Lalu pada akhir November 2013, Western Refining kembali melakukan aksi korporasi lewat pembelian aset milik Northen Tier Energy LP (NTI) bernama ACON Investments dari TPG, seharga US$ 775 juta. Akuisisi itu menambah jumlah produksi minyak Western Refining dengan sumbangan produksi 89.500 barel per hari.

Lewat pembelian itu, Western Refining juga memiliki akses dari aset ritel milik ACON Investment, termasuk supermarket bernama Super Amerika yang berpusat di Saint Paul, Minnesota. Super Amerika memiliki jumlah gerai waralaba sebanyak 74 gerai. Baru pada tahun 2016, Western Refining resmi merger dengan Northen Tier dan memperluas lini bisnis perusahaan.

Pada tahun 2014, Western Refining mencetak pendapatan sebesar US$ 15,2 miliar dan laba operasional US$ 1,1 miliar. Adapun aset perusahaan ini di tahun yang sama berjumlah US$ 5,67 miliar atau setara Rp 70,71 triliun dengan jumlah karyawan 5.700 orang.     

(Bersambung)


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×