kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Geser Rusia dan Arab Saudi, saat ini Amerika jadi produsen minyak terbesar dunia


Kamis, 13 September 2018 / 07:27 WIB
Geser Rusia dan Arab Saudi, saat ini Amerika jadi produsen minyak terbesar dunia
ILUSTRASI. Harga minyak dunia


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menggeser posisi Rusia dan Arab Saudi, kini Amerika Serikat menduduki posisi teratas dalam pasar minyak dunia.

Berasarkan estimasi awal yang dipublikasikan pada Rabu (12/9) oleh Departemen Energi AS, untuk kali pertama sejak 1973, Amerika mengukuhkan diri sebagai produsen minyak terbesar dunia.

Data tersebut menunjukkan bagaimana booming minyak serpih AS telah membentuk kembali landscape energi global. Produksi minyak AS sudah melonjak dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.

"Ini merupakan pijakan sejarah dan sebagai pengingat: Jangan pernah bertaruh melawan industri minyak AS," jelas Bob McNally, presiden Rapidan Energy Group, seperti yang dikutip dari MoneyCNN.

Texas menjadi pusat dari boomingnya minyak serpih. Berdasarkan US Energy Information Admnistration (EIA), produksi di Permian Basin di Texas Barat mencatatkan peningkatan tinggi di mana pada Februari lalu produksi minyak AS melampaui Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir.

Produksi minyak AS terus mendaki pada Juni dan Agustus, dan mencapai hampir 11 juta barel per hari. EIA mengestimasi, hal itu mendorong posisi AS melampaui Rusia untuk pertama kalinya sejak Februari 1999.

AS diramal belum akan menyerahkan mahkotanya dalam waktu dekat. EIA memprediksi, produksi minyak AS masih akan tetap di atas Rusia dan Arab Saudi hingga 2019.

Pencapaian tersebut menunjukkan adanya dampak positif dari pesatnya perkembangan teknologi dalam penyulingan minyak. Teknologi yang digunakan membuka cadangan besar minyak dan gas alam yang terperangkap di bawah tanah. Biaya pengeboran pun menurun drastis.

"Hal ini mengubah permainan bagi AS. Itu berarti kita bisa sangat tangguh dan kompetitif," jelas Ben Cook, potofolio manager BP Capital Fund Advisors.

Perubahan penting lainnya: Amerika sekarang memiliki pelanggan minyak di seluruh dunia. Pada akhir 2015, Kongres mencabut larangan eskpor yang sudah berlaku 40 tahun atas minyak mentah. Amerika Serikat sekarang mengirim minyak ke Amerika Selatan, Eropa dan China.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×