Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Rizki Caturini
SANTIAGO. Glencore, perusahaan tambang dan perdagangan dari Swiss akan memulai proses arbitrase melawan Bolivia. Ini terkait kasus nasionalisasi asset miliknya oleh pemerintahan Evo Morales ini.
“Glencore tetap memiliki tujuan untuk menyelesaikan sengketa dengan Pemerintah Bolivia secara damai,” kata jurubicara Glencore kepada Reuters.
Akan tetapi setelah hampir sembilan tahun berunding tanpa menerima kompensasi atas operasional tambang yang dinasionalisasi, Glencore tidak memiliki pilihan lain selain melakukan proses arbitrase untuk menegakkan hak-hak di bawah hukum internasional.
Morales telah menjadikan nasionalisasi sumber daya industri Bolivia sebagai salah satu papan kunci dari kebijakannya. Pemerintah Bolivia menyatakan bahwa akan terbuka dengan investor akan tetapi pemerintah tetap memegang kendali.
Kasus Glencore berkaitan dengan langkah pemerintah Bolivia terdahulu yang melakukan nasionalisasi dua smelter yakni tambang besi dan timah. Ini dilakukan setelah terjadi bentrokan antara karyawan dan penambang swadaya pada 2012 silam.
Pengacara dari pihak pemerintah Bolivia mengatakan, langkah privatisasi yang dilakukan pemerintah sebelumnya kurang ditangani dengan baik dan nasionalisasi ini sejatinya ditujukan kepada kepentingan publik dan sosial. Jangka waktu memberikan respons atas pemberitahuan arbitrase pada 18 Agustus 2016.
