Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Goldman Sachs Group Inc akhirnya menyetujui untuk menjual kepemilikan sahamnya di Sanyo Electric Co kepada Panasonic Corp. Rumor ini disampaikan oleh dua orang sumber Bloomberg yang mengetahui detail mengenai rencana ini.
Dikabarkan, pihak Panasonic akan menggelar konferensi pers esok hari untuk mengumumkan secara detail kesepakatan tersebut. Kabarnya lagi, saham Sanyo tersebut dihargai 131 yen per saham, dengan nilai mencapai 806,7 miliar yen atau US$ 9,2 miliar.
Adanya kesepakatan ini menjembatani akuisisi terbesar di industri elektronik di Jepang. Aksi korporasi itu juga akan menjadikan Panasonic sebagai produsen baterai rechargeable terbesar dunia.
Akibat rumor ini, saham Sanyo di bursa Tokyo amblas 2,8% menjadi 139 yen. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, saham Sanyo sudah merosot sebesar 9%. Sebaliknya, saham Panasonic mengalami kenaikan sebesar 0,1% menjadi 1.027 yen.
Ketika dimintai konfirmasinya mengenai hal ini, Jurubicara Panasonic Hiroko Matsumoto dan Jurubicara Goldman Sachs menolak berkomentar. Belakangan, krisis kredit global memaksa Goldman untuk berubah bentuk menjadi bank komersial, memangkas pekerjanya dan menerima dana bailout dari Pemerintah AS sebesar US$ 10 miliar.
Catatan saja, pada 27 November lalu, Panasonic memangkas prediksi laba tahunan sebesar 90% seiring dengan anjloknya permintaan televisi dan barang-barang elektronik lainnya akibat resesi global. Perusahaan memproyeksikan pendapatan bersih untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Maret mencapai 30 miliar yen.