Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goldman Sachs pada hari Kamis (20/6) memangkas target harga Tesla Inc sebesar 21% di tengah kekhawatiran tentang keberlanjutan permintaan dari produsen mobil listrik tersebut.
Awal bulan ini, Chief Executive Officer Elon Musk mengatakan kepada para pemegang saham bahwa Tesla berada di jalur yang tepat untuk mencapai target produksi tahun ini.
Sementara, analis Goldman Sachs David Tamberrino percaya meskipun kuartal kedua telah melihat kinerja yang lebih baik terhadap permintaan mobil Tesla, namun dia tidak berpikir jika kondisi itu akan berkelanjutan.
Analis juga mempertanyakan apakah ada permintaan global untuk ratusan ribu sedan Model 3 dan kendaraan lain yang ingin diproduksi Tesla, setelah pengiriman turun 31% pada kuartal pertama.
"Kami percaya itu adalah pertanyaan terbesar bagi investor untuk ditanggung pada saat ini, apa tingkat permintaan berkelanjutan untuk Model S, Model X, dan Model 3 dan bagaimana hal itu berubah dengan diperkenalkannya produksi Model Y," kata Tamberrino.
Pialang mempertahankan peringkat "jual" pada saham dan memangkas targetnya sebesar US$ 42-US$ 158, atau 34% di bawah target median. Tercatat, pada bulan Juni ini saham Tesla lebih banyak sesi "menang" dibandingkan kerugiannya.
Di tengah janji pengiriman jangka pendek oleh Musk, saham Tesla telah bangkit kembali belakangan ini. Bulan Juni merupakan bulan terbaik bagi saham Tesla sejak Oktober tahun lalu.
Mengutip data Institutional Brokers' Estimate System (IBES) dari Refinitiv, sebanyak 12 dari 31 pialang menilai saham Tesla untuk "buy". Tujuh menyatakan "hold" dan 12 "sell".