kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Goldman Sachs pangkas target pertumbuhan ekonomi AS jadi 5,6% untuk tahun 2021


Senin, 11 Oktober 2021 / 15:20 WIB
Goldman Sachs pangkas target pertumbuhan ekonomi AS jadi 5,6% untuk tahun 2021


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksi lebih lambat dari perkiraan awal. Alhasil, Goldman Sachs akhirnya memangkas target pertumbuhan ekonomi AS menjadi 5,6% untuk tahun 2021.

Sebelumnya, Goldman Sachs memprediksi, ekonomi Negeri Paman Sam bisa tumbuh 5,7% di tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Goldman Sachs juga merevisi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2022 dari 4,4% menjadi hanya 4%.

Alasan revisi ke bawah ini terjadi karena ada penurunan dukungan fiskal hingga akhir tahun depan. Di sisi lain, pemulihan belanja konsumen yang tertunda lebih daripada yang diperkirakan sebelumnya turut mendorong penurunan proyeksi ini.

Baca Juga: Krisis listrik memburuk di provinsi terbesar China ini, harga batubara naik

Dalam perkiraan itu, tim Goldman Sachs, yang dipimpin oleh Jan Hatzius juga menghitung kekuatan konsumsi seiring dengan pelonggaran mobilitas, stimulus fiskal, tabungan masyarakat, dan kekayaan yang dimiliki warga negara. Namun, mereka melihat hambatan Covid-19 lebih tahan lama pada konsumsi sehingga belanja konsumen pun akan makin tertunda.

“Begitupun dengan asumsi pasokan semikonduktor tidak akan meningkat hingga paruh kedua tahun depan dan penyetokan kembali akan ditunda oleh para korporasi. Sehingga pemulihan beban produksi, belum sesuai perkiraan,” kata para ekonom Goldman Sachs.

Mereka mengatakan, dua tantangan utama untuk pertumbuhan AS dalam jangka menengah adalah melambatnya dukungan fiskal. Juga kebutuhan untuk belanja jasa untuk bangkit cukup cepat untuk mengimbangi penurunan pembelian barang.

Selanjutnya: Berotot, rupiah spot ditutup menguat ke Rp 14.208 per dolar AS pada hari ini (11/10)




TERBARU

[X]
×