kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google akan blokir iklan politik jelang pemilihan umum di Filipina


Rabu, 01 Desember 2021 / 14:32 WIB
Google akan blokir iklan politik jelang pemilihan umum di Filipina
ILUSTRASI. Pendukung senator Filipina Manny Pacquiao saat mengajukan sertifikat pencalonannya sebagai presiden di Kota Pasay, Metro Manila, Filipina, Jumat (1/10/2021).


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MANILA. Google memutuskan akan memblokir segala iklan bermuatan politis di platformnya menjelang pemilihan umum di Filipina. Pada Mei mendatang, Filipina akan menggelar pemilihan umum untuk mencari pengganti Presiden Rodrigo Duterte.

Langkah ini diambil Google di tengah banyaknya tekanan pada platform media sosial yang dianggap kurang mampu mengontrol arus informasi politik. Google tentunya tidak ingin kericuhan selama pemilihan presiden AS pada tahun 2020 terulang di Filipina.

Seperti di banyak negara lainnya, media sosial juga menjadi medan pertempuran politik yang paling ramai di Filipina. Dilansir dari Reuters, orang Filipina menduduki peringkat teratas secara global untuk waktu yang dihabiskan di media sosial.

Aturan baru Google menetapkan bahwa iklan pemilu yang mempromosikan atau menentang partai politik mana pun, atau pencalonan orang atau partai mana pun untuk jabatan publik, tidak akan mendapatkan izin tampil untuk periode 8 Februari hingga 9 Mei 2022.

Tanggal tersebut disesuaikan dengan masa kampanye di Filipina hingga hari pemilihan pada 9 Mei.

Google memastikan, pemberitahuan kebijakan baru ini akan dikirim langsung ke pengiklan yang menggunakan layanannya. 

Baca Juga: Legenda tinju Manny Pacquiao resmi mendaftar sebagai calon Presiden Filipina

Google telah melarang iklan politik di platformnya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dalam pemilihan federal Kanada pada 2019 dan masa pemilihan di Singapura pada 2020.

Di Filipina sendiri, media sosial telah menjadi media kampanye yang sangat efektif, setidaknya bagi kubu Duterte beberapa tahun lalu.

Analis menilai media sosial berperan penting dalam kemenangan Duterte pada tahun 2016. Media sosial juga berperan penting dalam kekalahan oleh sekutunya dalam jajak pendapat jangka menengah tahun lalu.

Tahun depan, Duterte tidak bisa lagi terjun ke arena persaingan karena menurut konstitusi ia tidak bisa menjabat lagi setelah dua periode berturut-turut.

Beberapa nama populer telah mencalonkan diri sebagai presiden, termasuk putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, serta mantan juara dunia tinju, Manny Pacquiao.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×