Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia
CALIFORNIA. Google berjanji akan memberikan kebebasan bagi karyawannya yang akan ikut menggelar protes di Hari Buruh 1 Mei mendatang, selama telah meminta izin tak masuk di hari tersebut. Seperti dikutip BuzzFeed, perusahaan teknologi raksasa ini juga mengingatkan para vendor atau suppliernya untuk memberikan izin yang sama untuk pekerjanya.
Para pekerja di Amerika Serikat dijadwalkan menggelar protes pada Hari Buruh tersebut. Dalam protes tersebut, mereka juga akan mengangkat isu pekerja imigran yang ditolak Presiden Donald Trump, pekerja berupah rendah, dan pekerja sub-kotrak.
"Kami menghargai pilihan siapapun. Google ingin para pekerja- karyawan, kontraktor, teknisi, pekerja kantin, staf kebersihan- semua merasa nyaman melakukan pekerjaannya," tulis Jurubicara Google pada BuzzFeed News.
Tak sampai sana, Google juga meminta perusahaan-perusahaan vendor memberikan keleluasaan yang sama bagi pekerjanya. "Kami berharap, kalian mengambil langkah seperti ini," tulis email Google.
Sebelumya, Facebook sudah mengumumkan berkomitmen mendukung pekerjanya di Hari Buruh Internasional tersebut. Bahkan, perusahaan sosial media raksasa ini mengatakan, siap mengevaluasi hubungan dengan perusahaan vendor yang melanggar hak pekerja demi melindungi dirinya sendiri.