Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google Alphabet Inc mengkonfirmasi pada hari Minggu (27/2) bahwa untuk sementara Ukraina telah menonaktifkan beberapa alat Google Maps yang memberikan informasi langsung tentang kondisi lalu lintas dan seberapa sibuk di berbagai tempat.
Perusahaan itu mengatakan telah mengambil tindakan menonaktifkan lapisan lalu lintas Google Maps secara global dan informasi langsung tentang seberapa sibuknya tempat-tempat seperti toko dan restoran di Ukraina demi keselamatan komunitas lokal di negara itu, setelah berkonsultasi dengan sumber-sumber termasuk otoritas regional.
Ukraina menghadapi serangan dari pasukan Rusia yang menginvasi negara itu pada hari Kamis. Ketika rudal jatuh di kota-kota Ukraina, hampir 400.000 warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari Ke-4, 352 Warga Tewas, Senjata Nuklir Disiagakan
Perusahaan teknologi besar termasuk Google mengatakan mereka mengambil langkah-langkah baru untuk melindungi keamanan pengguna di wilayah tersebut. Layanan online dan situs media sosial juga telah disadap oleh para peneliti yang mengumpulkan aktivitas seputar perang.
Seorang profesor di Institut Studi Internasional Middlebury California mengatakan Google Maps membantunya melacak "kemacetan lalu lintas" yang sebenarnya adalah pergerakan Rusia menuju perbatasan beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan serangan itu.
Google mengatakan informasi lalu lintas langsung tetap tersedia untuk pengemudi yang menggunakan fitur navigasi belokan demi belokan di area tersebut.