Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan layanan on demand Grab Holdings Inc. asal Singapura dan perusahaan layanan pemesanan tiket asal Indonesia, Traveloka bersiap menjadi perusahaan publik dalam beberapa bulan mendatang.
Grab minggu ini akan mengungkapkan rencana initial public offering (IPO) melalui perusahaan cek kosong Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh perusahaan manajer investasi T. Rowe Price hingga Temasek Holdings Pte. Nilai perusahaan raksasa ride hailing ini mencapai lebih dari US$ 34 miliar.
Baca Juga: Grab alokasikan dana abadi Rp 4 triliun, ini peruntukkannya
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, kesepakatan itu adalah yang terbesar yang pernah ada untuk jenis kesepakatan ini.
Adapun Traveloka akan mengikuti langkah Grab untuk IPO dengan nilai valuasi sekitar US$ 5 miliar melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.
Kesepakatan besar ini akan menghadirkan serangkaian IPO dari startup paling berharga di kawasan Asia mulai tahun 2021, dari pesaing Grab yakni GoJek dan raksasa e-commerce Tokopedia asal Indonesia dan PropertyGuru asal Singapura.
Baca Juga: Gojek and Tokopedia close to creating Indonesian tech champion -sources
Debut mereka memungkinkan investor untuk bertaruh pada pengaruh industri di era seluler pasca-Covid 19, atas lembaga keuangan dan konglomerat industri yang telah lama mendominasi lanskap perusahaan di Asia Tenggara.
Dalam jangka panjang, pengamat pasar mengharapkan perusahaan teknologi yang tumbuh cepat mendominasi perhatian seperti di China dan AS. Sehingga ini bisa merombak peta persaingan di Asia Tenggara yang sekarang dipimpin oleh pemimpin gim dan e-commerce Sea Ltd.
“Kami telah melihat tren serupa di pasar lain yang lebih mapan, dan sekarang ini adalah periode emas Asia Tenggara,” kata Rajive Keshup, direktur di Cathay Capital seperti dikutip Bloomberg, Senin (12/4).