Reporter: Adi Wikanto, VOA News | Editor: Adi Wikanto
DAKAR. Jean-Baptiste Compaore, Gubernur Sementara Bank Sentral untuk delapan negara Afrika Barat mengatakan Afrika membutuhkan mata uang tunggal. Itu untuk mempermudah realisasi pertumbuhan ekonomi yang besar di kawasan itu. Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan pemimpin Bank Sentral dari seluruh Afrika di Senegal.
Compaore menegaskan mata uang tunggal itu merupakan salah satu strategi untuk mengintegrasikan ekonomi di kawasan itu. Menurutnya, adanya uang kertas untuk seluruh Afrika akan menghilangkan batasan-batasan perekonomian yang selama ini jadi penghambat. "Ini suatu keharusan," kata Compaore.
Rencananya, ide mata uang tUnggal itu tidak hanya berlaku untuk negara di kawasan Afrika Barat. Namun, juga untuk 54 negara di seluruh Afrika.
Compaore optimis, bila rencana itu berjalan lancar, bukan tidak mungkin Afrika akan tumbuh seperti Amerika Serikat. Apalagi, mulai abad ini, negara-negara Afrika mulai bisa menikmati kemakmuran. "Bila dalam beberapa tahun ke depan, setiap negara bisa mencatatkan kinerja ekonomi yang terus meningkat, bukan tidak mungkin Afrika akan menjadi pusat utama pertumbuhan ekonomi dunia," ujarnya.
Asal tahu saja, total pertumbuhan ekonomi di Afrika diperkirakan tumbuh 5,5% pada tahun ini. Itu 1% lebih besar dari rata-rata dunia. Sejak tahun 2000, kawasan Afrika memang tumbuh lebih besar dari rata-rata dunia, selain China.