Sumber: Reuters | Editor: Test Test
KARACHI. Kementerian Keuangan Pakistan, Kamis (3/6), mengumumkan pengunduran diri Gubernur bank sentral Pakistan Salim Raza dengan alasan pribadi. Pengunduran diri itu dilakukan dua hari sebelum pemerintah mengumumkan anggaran federal untuk tahun 2010/2011.
"Kami tidak tahu apa alasan Gubernur bank sentral mengundurkan diri. Tapi, waktu pengunduran dirinya yang mengkhawatirkan," ujar Sayem Ali, ekonom Standard Chartered Bank. "Gubernur mengundurkan diri sebelum pengumuman bujet dan saat hubungan dengan Lembaga Moneter Internasional (IMF) dalam tahap yang menyulitkan," tambahnya.
Pakistan di November 2008 meminta bantuan keuangan darurat dari IMF untuk mengatasi krisis neraca pembayaran dan meningkatkan cadangan devisanya. Nilainya mencapai US$ 10,66 miliar. Akhir bulan lalu, negara ini menerima dana tahap kelima yang jumlahnya US$ 1,13 miliar.
Sebenarnya sebagai gubernur bank sentral, Raza tidak punya pengaruh besar dalam penyusunan anggaran negara. Tapi, IMF terus menekan lembaga ini untuk melakukan reformasi yang ketat.
"Pengunduran diri Raza jelas lebih dari sekedar alasan pribadi," ungkap pejabat senior bank sentral yang enggan disebut namanya. "Ada pertentangan keras antara dia dengan pemerintah. Saya tidak dapat membocorkan rahasia. Tapi saya bisa katakan hubungan dua pihak tidak berjalan baik," imbuh sumber itu.
Kementerian Keuangan sendiri mengumumkan pengunduran diri Raza lewat surat elektronik. Pemerintah juga bilang, kalau Raza telah menyerahkan surat pengunduran diri sejak satu bulan lalu, tepatnya 6 Mei 2010. Raza yang dikenal bersih ditunjuk sebagai gubernur bank sentral pada Desember 2008.
Toh, seorang pejabat senior pemerintah mengungkapkan fakta lain. Menurutnya alasan pengunduran diri Raza karena dia dilamar untuk masuk tim ekonomi penasihat keuangan pemerintah, Abdul Hafeez Shaikh. Hanya saja, karena birokrasi Pakistan yang terkenal lambat, proses itu jadi tertunda. Apalagi, sebenarnya Raza juga tidak akan bisa menyelesaikan jabatannya dalam tiga tahun penuh. Soalnya, dia akan berusia 65 tahun dan memasuki masa pensiun di pertengahan jabatannya.
Yaseen Anwar, Deputi Gubernur State Bank of Pakistan disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Raza. Anwar adalah mantan executive vice president London's Kraken Financial Group.