Sumber: afp.com | Editor: Dikky Setiawan
DAMASKUS. Pergolakan politik di Suriah kembali memanas. Kamis (1/8), sebuah gudang amunisi di kawasan kota Homs yang dikuasai pemerintah meledak. Akibat ledakan itu sedikitnya 22 orang tewas.
Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah, menyatakan, ledakan itu dipicu oleh serangan roket pemberontak. Tembakan roket itu terjadi setelah pemerintah Suriah menangkap sejumlah pemberontak Sunni pada Senin kemarin di distrik Khaldiyeh.
"Setidaknya 22 orang, termasuk warga sipil tewas dan puluhan warga terluka. Beberapa korban mengalami luka serius ketika sebuah gudang amunisi meledak di kawasan distrik pro rezim Wadi al-Zahab terkena serangan roket. Kemungkinan besar serangan dilakukan oleh pemberontak," kata Lembaga Pemantau HAM Suriah.
Gudang amunisi itu dioperasikan oleh kelompok milisi pro pemerintah. “Beberapa roket itu jatuh di desa Wadi al-Zaha, Akruma dan Al-Nozha, semuanya berada di distrik Kota Homs selatan yang dihuni oleh kelompok pengikut Presiden Bashar al-Assad Alawit al-Assad,” sebut Lembaga Pemantau HAM.
Seorang dokter yang tinggal di Akruma mengatakan kepada AFP, bahwa beberapa daerah pemukiman juga terkena serangan roket yang menyebabkan runtuhnya blok apartemen.