Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Anjloknya kinerja mata uang digital membawa sengsara bagi pelaku pialang kripto. Kini, satu persatu pemberi pinjaman berbasis kripto tengah kesulitan likuiditas dan terancam gulung tikar.
Pialang Cyrpto Voyager dan Crypto Celcius Network sama-sama tengah berjuang untuk mengajukan kebangkrutan sesuai dengan undang-undang bab 11 Federal. Sebelumnya, Crypto Celcius telah membekukan kegaitan bisnis dalam satu bulan terakhir, mengutip Bloomberg pada Kamis (14/7).
Perusahaan ini telah mengumpulkan aset lebih dari US$ 20 miliar aset. Adapun bunga yang ditawarkan cukup tinggi hingga 18% kepada pelanggan yang menyimpan mata uang kripto mereka.
Kini, Celsius hanya memiliki uang tunai sebesar US$ 167 juta. Pialang ini telah mengambil langkah untuk menstabilkan bisnisnya dan melakukan restrukturisasi untuk semua pemangku kepentingan.
Baca Juga: Harga Aset Kripto Loyo Lagi, Ini Penyebabnya
Seiring dengan kondisi pasar platform mata uang kripto yang penuh tekanan akibat keagresifan Federal Reserve menaikkan suku bunga. Aksi bank sentral ini telah melukai sentimen risiko dan menekan biaya pendanaan.
Senasib seperjuangan, Pialang Crypto Voyager Digital Ltd juga mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 awal bulan ini. Sementara likuidator telah dipanggil untuk dana lindung bagi Three Arrows Capital yang sudah berstatus bangkrut.
“Celsius menyebut pembekuan bisnis sebagai keputusan yang sulit namun tetap perlu dilaksanakan. Lebih lanjut perusahaan akan mempercepat penarikan bagi pelanggan tertentu,” ujar pengumuman Celcius.
Celsius tidak segera menanggapi permintaan komentar. Co-Founder dan Chief Executive Officer Alex Mashinsky mengatakan dalam pernyataannya bahwa langkah tersebut akan memperkuat masa depan perusahaan.
Perusahaan telah mengajukan petisi untuk terus beroperasi. Sedangkan klaim pelanggan akan ditangani melalui proses Bab 11. Perkiraan aset dan kewajiban diperkirakan antara US$ 1 miliar dan US$ 10 miliar, menurut pengarsipan.
Kirkland & Ellis bertindak sebagai penasihat hukum, dengan Centerview Partners sebagai penasihat keuangan dan Alvarez & Marsal sebagai penasihat restrukturisasi Celsius.
Sebelumnya, saat stablecoin TerraUSD (UST) dan token Luna anjlok pada bulan Mei, Celsius bergegas untuk menarik dananya dari Terra’s Anchor Protocol, yang menawarkan pengembalian 20% pada deposit UST.
Baca Juga: Soroti Kripto Spekulatif, Dewan Stabilitas Keuangan G20 Usulkan Aturan Global Kuat
Baru-baru ini, platform ini juga menderita karena kepemilikan besar lainnya di ETH atau stETH. Kedua token ini menjadi sebagian besar tidak likuid dan lebih banyak didiskon ke Ether.
Pemberi pinjaman hanyalah salah satu dari banyak perusahaan crypto yang menderita karena taruhan berisiko berbalik melawan mereka di pasar terus melemah.
Pemberi pinjaman terpusat lainnya, Babel, juga menghentikan penarikan. Exchange Voyager Digital mengajukan kebangkrutan, sementara dana lindung nilai crypto Three Arrows Capital dimasukkan ke dalam proses kebangkrutan di British Virgin Islands dan kemudian mengajukan kebangkrutan Bab 15.
Pada bulan lalu, Celsius membayar kembali semua utangnya dalam aplikasi terdesentralisasi Aave, Compound, dan MakerDAO, menurut data dan pelacak blockchain Zapper. Utang itu berjumlah lebih dari US $900 juta.
Pada 13 Juni, Celsius melaporkan biaya agunan sebesar 2.000 Eter untuk kemajuan pinjaman tunai dengan Symbolic Capital Partners Ltd., menurut pengarsipan. Tuduhan serupa, untuk 2.545,25 Eter, dibuat sehubungan dengan Symbolic pada 11 Juni, per pengajuan perusahaan.
Dalam pengajuan tanggal 6 Juli, ia juga mengatakan telah merombak dewannya, menunjuk dua anggota baru termasuk seorang ahli restrukturisasi, sementara memberhentikan yang lain.