kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Guncangan politik Yordania, Pangeran Hamzah dituduh ingin mengacaukan negara


Senin, 05 April 2021 / 06:47 WIB
Guncangan politik Yordania, Pangeran Hamzah dituduh ingin mengacaukan negara
ILUSTRASI. Pangeran Hamzah bin Hussein dituding bekerja dengan "entitas asing" untuk mengguncang negara. REUTERS/Muhammad Hamed


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BBC memberitakan, Safadi juga menuduh bahwa seorang pria yang memiliki hubungan dengan dinas keamanan asing telah menawari istri Pangeran Hamzah, Putri Basmah, penerbangan dari Yordania. Dia tidak merinci dinas keamanan luar negeri mana yang tampaknya terlibat.

Safadi mengatakan para pejabat telah mencoba untuk mencegah pangeran dalam mengambil tindakan hukum terhadap dirinya, tetapi Pangeran Hamzah telah menanggapi permintaan ini secara negatif. Dia mengatakan bahwa dialog sedang berlangsung.

Kekuatan regional termasuk Mesir, Turki, dan Arab Saudi telah menyuarakan dukungan untuk Raja Abdullah setelah operasi tersebut.

Amerika Serikat, yang bersekutu dengan Yordania dalam kampanyenya melawan kelompok Negara Islam (IS), menggambarkan raja itu sebagai mitra kunci yang mendapat dukungan penuh.

Baca Juga: Pemerintahan Biden hentikan penjualan senjata AS ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Inggris juga mendukung raja. "Kerajaan Yordania Hashemite adalah mitra yang sangat berharga bagi Inggris," kata James Cleverly, menteri untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Menurut jurnalis Yordania Rana Sweis kepada BBC, ketegangan yang terjadi di dalam rumah tangga kerajaan Yordania telah terlihat selama beberapa waktu.

"Mantan putra mahkota juga dipandang populer. Dia sangat mirip dengan ayahnya, Raja Hussein, dan dia juga sangat populer di kalangan suku-suku setempat," katanya.

Beberapa komentator mengatakan kritik pangeran terhadap korupsi di kerajaan menyentuh hati banyak orang di negara itu.

Baca Juga: Warga Arab pesimistis kebijakan AS di Timur Tengah bakal berubah usai Biden menang

"Apa yang dikatakan Pangeran Hamzah berulang kali terdengar di rumah-rumah setiap orang Yordania," kata Ahmad Hasan al Zoubi, seorang kolumnis terkemuka.

Yordania memiliki sedikit sumber daya alam dan ekonominya terpukul parah oleh pandemi Covid-19. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×