kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Guncangan politik Yordania, Pangeran Hamzah dituduh ingin mengacaukan negara


Senin, 05 April 2021 / 06:47 WIB
Guncangan politik Yordania, Pangeran Hamzah dituduh ingin mengacaukan negara
ILUSTRASI. Pangeran Hamzah bin Hussein dituding bekerja dengan "entitas asing" untuk mengguncang negara. REUTERS/Muhammad Hamed


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sosok Pangeran Hamzah

Pangeran Hamzah merupakan putra tertua mendiang Raja Hussein dan istri kesayangannya Ratu Noor. Dia adalah lulusan Sekolah Harrow Inggris dan Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst. Dia juga kuliah di Universitas Harvard di AS dan pernah bertugas di angkatan bersenjata Yordania.

Dia dinobatkan sebagai putra mahkota Yordania pada 1999 dan merupakan favorit Raja Hussein, yang sering menggambarkannya di depan umum sebagai "kesenangan mataku".

Namun, ia dipandang terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk diangkat menjadi penerus pada saat kematian Raja Hussein.

Alih-alih kakak tirinya, Abdullah, naik tahta dan mencopot gelar putra mahkota Hamzah pada tahun 2004, memberikannya kepada putranya sendiri.

Langkah itu dipandang sebagai pukulan bagi Ratu Noor, yang berharap putra tertuanya menjadi raja.

Selain Pangeran Hamzah, sejumlah pihak lain yang ditahan pada hari Sabtu termasuk Bassem Awadallah, mantan menteri keuangan, dan Sharif Hassan Bin Zaid, anggota keluarga kerajaan.

Selanjutnya: Mesir dan Yunani bidik kerja sama multi-sektor di kawasan Mediterania timur




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×