Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Ulah hacker di AS mulai membuat resah. Citigoup Inc melaporkan, sekitar 3.400 nasabahnya melaporkan kerugian mencapai US$ 2,7 juta saat informasi kartu kreditnya di hack oleh hacker pada awal tahun ini.
Kendati begitu, Juru Bicara Citigroup Sean Kevelighan, nasabah akan mendapatkan penggantian atas kerugian yang dideritanya. Ini merupakan pengumuman pertama yang dilakukan Citigroup bahwa musibah ini menyebabkan kerugian finansial yang tidak sedikit.
Sekadar informasi, pada awal bulan ini Citigroup mengatakan ada sekitar 360.000 rekening kartu kredit atau setara dengan 1,5% dari total kartu kredit di Amerika Utara, yang dibajak oleh hacker pada awal Mei.
"Citi bergerak cepat untuk mengatasi masalah ini. Kita juga tengah memeriksa adanya kemungkinan kejahatan yang dilakukan oleh orang dalam," jelasnya.