kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS


Rabu, 17 Juni 2020 / 17:06 WIB
Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS
ILUSTRASI. A Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) interceptor is launched from the Pacific Spaceport Complex Alaska during Flight Experiment THAAD (FET)-01 in Kodiak, Alaska, U.S. on July 30, 2017. Picture taken on July 30, 2017. Courtesy Leah Garton/Missile


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan rencana untuk mengerahkan dua sistem pertahanan rudal buatan Amerika Serikat yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan negara itu terhadap ancaman dari Korea Utara.

Menteri Pertahanan Taro Kono mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menghentikan proses penyebaran sistem Aegis Ashore. Salah satunya akibat karena faktor biaya.

Baca Juga: Laba perbankan Amerika Serikat merosot 70% akibat pandemi corona

"Mengingat biaya dan waktu yang dibutuhkan, saya tidak punya pilihan selain menilai bahwa rencana itu tidak logis," kata Kono seperti dilansir South China Morning Post.

Sebelumnya pemerintah Jepang pada tahun 2017 menyetujui penambahan dua sistem pertahanan rudal untuk meningkatkan pertahanan negara saat ini yang terdiri dari senjata perusak yang dilengkapi Aegis di laut dan rudal Patriot di darat.

Para pejabat pertahanan mengatakan dua unit Aegis Ashore dapat mencakup Jepang sepenuhnya dari satu stasiun yang ada di Yamaguchi di selatan dan Akita di utara. 

Baca Juga: Kian panas, Korea Utara ancam batalkan perjanjian damai di perbatasan dengan Korsel

Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sekarang harus mempertimbangkan kembali program pertahanan rudal mereka.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×