Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan rencana untuk mengerahkan dua sistem pertahanan rudal buatan Amerika Serikat yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan negara itu terhadap ancaman dari Korea Utara.
Menteri Pertahanan Taro Kono mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menghentikan proses penyebaran sistem Aegis Ashore. Salah satunya akibat karena faktor biaya.
Baca Juga: Laba perbankan Amerika Serikat merosot 70% akibat pandemi corona
"Mengingat biaya dan waktu yang dibutuhkan, saya tidak punya pilihan selain menilai bahwa rencana itu tidak logis," kata Kono seperti dilansir South China Morning Post.
Sebelumnya pemerintah Jepang pada tahun 2017 menyetujui penambahan dua sistem pertahanan rudal untuk meningkatkan pertahanan negara saat ini yang terdiri dari senjata perusak yang dilengkapi Aegis di laut dan rudal Patriot di darat.
Para pejabat pertahanan mengatakan dua unit Aegis Ashore dapat mencakup Jepang sepenuhnya dari satu stasiun yang ada di Yamaguchi di selatan dan Akita di utara.
Baca Juga: Kian panas, Korea Utara ancam batalkan perjanjian damai di perbatasan dengan Korsel
Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sekarang harus mempertimbangkan kembali program pertahanan rudal mereka.