kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS


Rabu, 17 Juni 2020 / 17:06 WIB
Hadapi ancaman Korut, Jepang malah batalkan rencana penggunaan sistem rudal buatan AS
ILUSTRASI. A Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) interceptor is launched from the Pacific Spaceport Complex Alaska during Flight Experiment THAAD (FET)-01 in Kodiak, Alaska, U.S. on July 30, 2017. Picture taken on July 30, 2017. Courtesy Leah Garton/Missile


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Rencana untuk menggelar dua sistem pertahanan rudal telah menghadapi serangkaian kemunduran, termasuk kenaikan perkiraan biaya yang naik menjadi 450 miliar yen atau setara US $ 4,1 miliar.

Para kritikus juga mengatakan bahwa sistem itu untuk mencegat rudal-rudal jarak jauh Korea Utara agar tidak mengenai Guam atau Hawaii daripada membela diri Jepang, yang mungkin mengganggu konstitusi negara.

Baca Juga: Korea Utara vs Korea Selatan: Korea Utara akan kirim pasukan ke zona demiliterisasi

Kono mengatakan bahwa Jepang telah menghabiskan 180 miliar yen (US $ 1,7 miliar) untuk sistem rudal, tetapi tidak semuanya akan sia-sia karena sistem tersebut kompatibel dengan yang digunakan pada kapal perusak Jepang.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×